Mahasiswa BPI UIN Jakarta Lakukan Penyuluhan di Lampung

Mahasiswa BPI UIN Jakarta Lakukan Penyuluhan di Lampung

Gedung FIDIKOM, BERITA UIN Online— 70 mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BPI), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) dikirim ke Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Di desa ini mereka bakal melakukan Praktikum Profesi Makro Bimbingan dan Penyuluhan Islam sepanjang Desember mendatang.

Pelepasan praktikum profesi makro dilakukan langsung Dekan FIDIKOM Dr. Arief Subhan MA didampingi Ketua Jurusan BPI Rini Laili Prihatini M.Si di Ruang Teater Gedung FIDIKOM, Rabu (29/11/2017). Selain ke-70 mahasiswa BPI, pelepasan juga dihadiri sejumlah dosen BPI.

Dalam sambutannya, Arief berpesan agar proses praktikum penyuluhan dilakukan secara maksimal dengan memperhatikan profil sosial dan masalah yang mereka butuhkan. “Kegiatan ini merupakan langkah Anda untuk mengenali kelompok sosial yang akan disuluh sekaligus menguji teori-teori penyuluhan yang sudah dipelajari di bangku kuliah,” katanya.

Di tempat yang sama, Rini mengungkapkan, praktikum makro merupakan salah satu kegiatan perkuliahan mahasiswa BPI untuk mengenali langsung profil dan permasalahan sosial yang menjadi objek penyuluhan. “Melalui kegiatan ini, mereka bisa belajar dan praktik langsung membuat perencanaan penyuluhan berbasis kebutuhan masyarakat, memetakan kondisi lapangan dan melakukan penyuluhan, mulai pra kondisi hingga terminasi,” paparnya.

Dipilihnya desa Negara Batin sebagai lokasi praktikum penyuluhan, sambung Rini, didasarkan keunikan profil masyarakat dan problematika sosial mereka. Survei awal mencatat, selain ketertinggalan di bidang ekonomi dan besarnya potensi gesekan antara suku asli Lampung dan pendatang, desa ini juga tercatat memiliki permasalahan pergaulan sosial remaja. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat sejumlah muallaf yang memerlukan penyuluhan bagi peningkatan pemahaman keagamaan mereka.

Dengan kondisi demikian, jelas Rini, BPI FIDIKOM UIN Jakarta memilih Negara Batin sebagai lokasi penyuluhan agama. Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa nantinya bekerjasama dengan para penyuluh agama fungsional dan honorer Kantor Kementerian Agama setempat.

“Masyarakat dan aparat desa maupun kecamatan sedang membangun image baru tentang Jabung yang lebih baik. Untuk itu, penyuluhan agama akan dilakukan bersama penyuluh dan mahasiswa untuk meningkatan kualitas hidup dan pemahaman keagamaan bagi masyarakat,” tambahnya. (farah nh/yuni nurkamaliah/zm)