Mahasiswa Baru UIN Asal DKI Bakal Raih Beasiswa

Mahasiswa Baru UIN Asal DKI Bakal Raih Beasiswa

[caption id="attachment_13059" align="alignleft" width="300"]Ratusan mahasiswa baru UIN Jakarta yang berasal dari DKI Jakarta mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka adalah para mahasiswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta.  “Beasiswa kuliah bagi pemegang KJP untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) warga DKI Jakarta,” ujar Gubernur Basuki Tjahaya Purnama (BTP) di Gedung Balai Kota, Rabu (7/9). Ratusan mahasiswa baru UIN Jakarta yang berasal dari DKI Jakarta mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka adalah para mahasiswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta, Rabu (7/9).[/caption]

Jakarta, BERITA UIN Online— Ratusan mahasiswa baru UIN Jakarta yang berasal dari DKI Jakarta mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka adalah para mahasiswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta.

“Beasiswa kuliah bagi pemegang KJP untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) warga DKI Jakarta,” ujar Gubernur Basuki Tjahaya Purnama (BTP) di Gedung Balai Kota, Rabu (7/9).

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan program tersebut sebagai usaha memberikan dukungan sosial ekonomi bagi warga tidak mampu di wilayah DKI supaya mempunyai kesempatan yang sama dengan anak-anak dari kalangan ekonomi mampu.

“Kalau tidak kita berikan dukungan, kapan mereka bisa maju. Banyak anak-anak dari ekonomi miskin yang otaknya cemerlang. Ini yang meski kita beri perhatian,” kata Ahok, panggilan akrab Gubernur DKI tersebut.

Atas pemberian beasiwa tersebut, Wakil Rektor Bidang Kerjasama UIN Jakarta Prof Dr Murodi MA, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI. “Ini langkah bagus. Dengan beasiswa ini,  mereka tidak perlu mikirin biaya kuliah lagi,” tuturnya.

Dijelaskannya, nilai beasiswa tersebut sebesar Rp. 18 juta per tahun. Jumlah tersebut akan dipergunakan untuk pembayaran sumbangan pengembangan pendidikan (SPP) dan living cost (biaya hidup). “Karena SPP tiap program studi berbeda-beda atau bervariasi, maka tiap mahasiswa akan menerima biaya hidup yang berbeda pula,” ujar penulis buku Si Entong Jadi Profesor tersebut.

Seperti diketahui, pada tahun akademik 2016/2017 ini terdapat lebih dari 1200 mahasiswa baru asal DKI Jakarta. Dari hasil penelusuran dan pendataan oleh Bagian Kerjasama dan Kelembagaan, baru terdapat sekira 101 mahasiswa yang mendaftarkan beasiswa tersebut.

Oleh karena itu, bagi mahasiwa baru (lulus seleksi 2016) penerima KJP dan ber-KTP DKI Jakarta, diharapkan segera mendaftarkan diri ke Bagian Kerjasama dan Kelembagaan dengan membawa foto copy KTP DKI Jakarta dan KJP. [lrf/dina]