Ma’had ‘Aly untuk Pengkaderan Calon Ulama

Ma’had ‘Aly untuk Pengkaderan Calon Ulama

 

Legoso Raya, UIN Online – Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat mengatakan, pembangunan gedung Ma’had ‘Aly akan difungsikan sebagai sarana pengkaderan para calon ulama. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai tempat pembibitan dosen UIN Jakarta atau proses pembelajaran mahasiswa yang berprestasi.

Hal itu dikatakan Rektor saat meresmikan gedung Ma’had ‘Aly yang berlokasi di Jalan Legoso Raya, Ciputat Timur, Rabu (24/2). Selain gedung Ma’had ‘Aly, Rektor juga meresmikan Halte UIN Jakarta dan Kantin Dharma Wanita Persatuan.

“Karena itu konsep pembangunan gedung Ma’had ‘Aly bukan sebagai tempat tidur melainkan tempat pembelajaran. Kita punya asrama mahasiswa tetapi fungsinya saat ini hanya sebagai tempat tidur belaka,” katanya. Ke depan, lanjutnya, kultur kehidupan di asrama seperti itu akan diubah, yakni tak hanya sebagai tempat tidur melainkan untuk berdiskusi dan menimba ilmu.

Rektor menegaskan, Ma’had ‘Aly akan menjadi identitas UIN Jakarta. Hal ini sejalan dengan beberapa proses perubahan di UIN Jakarta, seperti mengintegrasikan ilmu-ilmu keislaman dan ilmu-ilmu umum. Konsep pengintegrasian keislaman itu, menurut Rektor, antara lain melalui pengenaan dan pemeliharaan busana muslimah, pengembangan kurikulum, dan tetap memelihara fakultas-fakultas agama.

“Semua itu dilakukan untuk memenuhi harapan umat. Dari sekitar 22 ribu mahasiswa UIN Jakarta, paling tidak 2,5 persen di antara mereka diharapkan akan menjadi ulama,” ujarnya.

Peresmian gedung Ma'had 'Aly, Halte, dan Kantin ditandai dengan pelepasan balon, penandatanganan prasasti, dan pengguntingan pita. Tampak hadir para pembantu rektor, dekan, dan kepala biro serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan.

Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Prof Dr Amsal Bakhtiar mengatakan, gedung Ma’had ‘Aly dibangun di atas lahan seluas 3.200 meter persegi dan luas bangunan sekitar 1.206 meter persegi. Gedung dibuat tiga lantai dengan kapasitas tempat tidur sekitar 100 orang. Sementara anggaran pembagunan berasal dari APBN 2009 sebesar Rp 6,1 miliar dari Rp 7,5 miliar yang dialokasikan. (ns)