LPM UIN Jakarta Fasilitasi Kebutuhan Akreditasi Prodi

LPM UIN Jakarta Fasilitasi Kebutuhan Akreditasi Prodi

Gedung FITK, BERITA UIN Online-- Dalam rangka memberikan kemudahan dalam mempersiapkan akreditasi program studi (prodi), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta telah menyediakan kebutuhan data dan panduan akreditasi yang diperlukan prodi.

Demikian disampaikan Ketua LPM Dr Sururin MA saat menyampaikan sambutan pada acara Persiapan Akreditasi Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Fisika dan Magister Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta di ruang Sidang FITK lantai 2.

“Agar prodi lebih mudah untuk mengakses informasi dan data yang diperlukan, kami sudah persiapkan data-data tersebut di website kami,” ujar Sururin.

Sururin melanjutkan, ada dua laman yang bisa dibuka, pertama http://lpm.uinjkt.ac.id/ yang berisi panduan dan informasi global tentang pelaksanaan akreditasi, kedua http://data.uinjkt.ac.id/ yang berisi tujuh standar yang harus dipenuhi prodi saat akreditasi, termasuk data-data pendukung akreditasi prodi, di antaranya yang berkaitan dengan Surat-surat Keputusan (SK) Institusi.

Selain itu, Sururin menyarankan agar borang prodi dilaporkan melalui akun Sapto (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online) yang lebih praktis dan membuat proses akreditasi lebih cepat ketimbang menggunakan manual.

“Kalau datanya sudah siap, kirimkan ke LPM, karena untuk Sapto di setiap institusi hanya diberi satu akun untuk mengaksesnya. Untuk UIN Jakarta, hanya bisa diakses LPM,” terang Sururin.

Terkait penggunaan Sapto, sambungnya, LPM sudah berpengalaman memproses borang akreditasi dengan waktu penyelesaian kurang lebih dua bulan. Sementara yang menggunakan jalur manual, justeru membutuhkan waktu lama, bahkan menurut doktor bidang Islamic studies UIN Jakarta ini ada yang sampai hari ini tidak terakses BAN-PT dan tidak ada kabarnya sama sekali.

“Itu masih bagus, karena borang tidak dikembalikan dan di laman BAN-PT tertulis dalam proses akreditasi. Repotnya kalau borangnya dikembalikan, berarti pertanda buruk karena masih ada kekurangannya,” ujar ibu tiga orang anak ini mengingatkan.

Selain menyediakan laman untuk kebutuhan akreditasi, Sururin menginformasikan bahwa LPM telah menyiapkan reviewer internal dan eksternal untuk penilaian borang dan untuk tahun ini LPM masih memiliki anggaran untuk penggandaan borang.

“Silahkan diajukan borangnya, nanti kami akan ganti uang penggandaannya, karena anggaran untuk penggandaan masih banyak,” tutup Sururin. (mf)