Kultum Ramadhan II: Banyak Keutamaan di Bulan Ramadhan

Masjid Jami’, BERITA UIN Online— Bulan Ramadhan merupakan bulan yang memiliki banyak sekali keutamaan dan keberkahan. Karena di bulan tersebut, seluruh kitab Suci turun, termasuk al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Demikian cuplikan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) kedua yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta Prof Dr Yusron Razak MA, bertempat di Masjid Jami Student Center kampus I UIN Jakarta, Senin (21/05).

“Bulan penuh rahmat ini merupakan bulan yang apabila kita melakukan ibada dan kebaikan lainnya, maka pahalanya dilipatgandakan. Pada bulan suci ini pula lah, seluruh kitab suci diturunkan kepada para Rasul,” pukas Yusron.

Lebih jauh, dalam kesempatan tersebut, Yusran menegaskan, bahwa bulan ramadhan membawa ruh perubahan kepada hal yang lebih baik. Juga memiliki nilai keimanan yang tinggi. Pasalnya, melaksanakan puasa, bukan hanya menahan lapar dan dahaga semata, namun menahan dari segala hal yang dilarang oleh agama, terutama yang membatalkan pahala puasa tersebut.

“Oleh karenanya, puasa membutuhkan keimanan yang kuat, serta pengharapan yang tinggi kepada Allah SWT. Itu semua kita lakukan semata untuk mendekatkan diri (taqorrub) kepada Sang Pencipta,” tandasnya.

Dirinya berharap, dengan berpuasa sebulan penuh lamanya, mampu mengubah diri menjadi lebih baik. Baik dalam hubungannya dengan sesama makhluk, dan juga dengan Sang Pencipta.

“Dengan adanya puasa di bulan Ramadhan ini, diharapkan mampu membentuk diri kita menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, dimana, keimanan dan ketaqwaan tersebut senantiasa menjadi karakter dalam kehidupan kita di bulan-bulan lainnya,” harapnya.

Pada akhir penyampaiannya, tidak lupa Yusron pun mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1439 H, seraya berharap semoga puasa tahun ini lebih baik dalam segala hal, dari tahun-tahun sebelumnya.

Dari pantauan BERITA UIN Online terlihat, kegiatan Ramadhan in Campus tahun ini pun mendapatkan antusias dari seluruh sivitas akademika UIN Jakarta. Hal ini terlihat, dari jumlah jamaah yang datang ke masjid untuk melakukan shalat dzuhur berjamaah yang dilanjutkan dengan tadarus al-Qur;an secara bersama-sama. (lrf)