KKN UIN Jakarta Fokus di Jabodetabek

KKN UIN Jakarta Fokus di Jabodetabek

 

Gedung Kopertais, BERITA UIN Online – Pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa UIN Jakarta tahun ini akan difokuskan di sekitar kawasan Jabodetabek. Hal itu sesuai dengan agenda kerja Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) yang dituangkan dalam buku Pedoman KKN.

Ketua LPM Dr Yayan Sofyan pada Workshop Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat bagi Dosen UIN Jakarta di gedung Kopertais Wilayah I Jakarta, Kamis (31/6), menyatakan, penetapan wilayah Jabodetabek sebagai sasaran KKN reguler mahasiswa selain mempertimbangkan faktor efektivitas, juga wilayahnya masih cukup strategis. “Semua wilayah pasti membutuhkan, tapi kami lebih memilih lokasi yang dekat dengan kampus,” katanya.
Meski demikian, lanjutnya, LPM juga memberikan peluang bagi peserta KKN untuk memilih lokasi lain sesuai kebutuhan. Hanya saja, lokasi di luar kawasan Jabodetabek disebut “KKN Mandiri” (bebas terkendali), yakni KKN yang dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas serta penentuan lokasi sendiri.

“KKN Mandiri ini untuk mengakomodir bilamana ada sebagian peserta yang ingin ke luar daerah di wilayah yang sudah ditentukan LPM (Jabodetabek),” tandasnya.

Berdasarkan data LPM, jumlah peserta KKN Mandiri yang sudah mendaftar tahun ini terdapat tiga kelompok, yakni wilayah Sumatera Barat, Sulawesi, dan Jawa Timur.

Selain KKN reguler dan mandiri, LPM juga melaksaksanakan bentuk program pengabdian masyarakat lain yang memiliki nilai setara. Program KKN lain itu adalah “di Kampus”, “Relawan”, dan “Internasional”.  KKN di kampus dilaksanakan di dalam kampus UIN Jakarta dan bersifat individual sesuai keahlian mahasiswa, seperti praktik magang dan membantu pelayanan administrasi kampus. KKN relawan dilaksanakan dengan menjadi relawan di masyarakat, misalnya membantu daerah bencana atau restorasi. Sedangkan KKN internasional diberikan kepada mahasiswa yang memilih program perkuliahan ganda antara di kampus UIN Jakarta dan di kampus luar negeri.

Yayan menambahkan, pembekalan seluruh pserta KKN akan dimulai pada 14-15 Juni mendatang. Setelah itu peserta akan berada di lokasi masing-masing sesuai waktu yang ditentukan, yakni sekitar 30 hari. Jumlah peserta KKN reguler tahun ini mencapai 1.200 peserta yang terbagi ke dalam 100 kelompok.

“Tapi tidak semua fakultas dan jurusan mengikuti KKN, sebab beberapa fakultas di antaranya memiliki program pengabdian masyarakat sendiri bagi mahasiswanya,” ujar Yayan.

Workshop yang diikuti oleh 112 dosen itu di antaranya untuk menyamakan persepsi, visi serta misi. Seluruh dosen akan dijadikan pembimbing peserta KKN pada lokasi-lokasi yang sudah ditentukan. (ns)