KKN: Mahasiswa FITK Gelar Pelatihan RPP Tingkat SD di Bogor

KKN: Mahasiswa FITK Gelar Pelatihan RPP Tingkat SD di Bogor

Bogor, BERITA UIN Online– Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 84 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta yang diberi nama “KKN Adhigana”, menyelenggarakan Pelatihan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk guru tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, pada Sabtu (10/8), di Desa Kertajaya Rumpin Bogor.

Bertugas sebagai narasumber pada kesempatan tersebut, dosen Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia (TBSI) FITK, Hindun.

Dalam kegiatan yang diikuti para guru dari SDN Kertajaya 06, SDN Kertajaya 05, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan, dan MIS Riyadul Mubtadiin tersebut, Hindun menjelaskan bahwa RPP Kurtilas yang mungkin sebagian guru belum memahami, melalui pelatihan ini diharapkan menjadi mudah pada saat pelaksanaannya di tahun pelajaran semester ganjil 2019/2020.

“Sebagaimana diketahui bahwa guru merupakan salah satu pilar utama dalam pendidikan, jadi kompetensi yang harus dimiliki guru sudah selayaknya diarahkan pada kualitas kompetensinya,” ujar Hindun.

Tidak dapat disangkal pula, sambungnya, bahwa berbagai research menunjukkan lebih dari 50 persen hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh keberadaan guru. Program KKN Adhigana 84 sangat tepat sasaran dan sukses.

Hindun menyambut positif kebutuhan dan respons warga yang notabene adalah para guru di desa tersebut, untuk kemajuan pendidikan tanah air. Oleh karena itu, melalui ketua pelaksana kegiatan tersebut, Afrina Yanti, memberikan nomor yang dapat dihubung peserta pelatihan tersebut, guna keperluan berbagai perangkat pembelajaran yang ingin dipelajari lebih dalam dan terperinci.

Pada kesempatan yang sama, Rukmawati, Kepala SDN Kertajaya 06 dalam sambutannya mengatakan, pelatihan perancangan dan pembuatan RPP memang sangat dibutuhkan terutama untuk guru-guru yang berada jauh dari kota.

“Inilah keberadaan sekolah di Desa Kertajaya, Kabupaten Bogor. Semoga Bu Hindun bisa sering datang untuk melakukan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan terkait aktivitas mengajar guru-guru kami. Senang sekali bila hal tersebut bisa terwujud,” ujar Rukmawati.

Sebagai informasi, kegiatan yang diselenggarakan sehari penuh tersebut, diselingi pula dengan sesi Tanya jawab. Nampak antusiasme peserta dalam mengajukan pertanyaan kepada narasumber begitu tinggi, sehingga acara berlangsung cukup komunikatif. (lrf/mf/knr/dpc)