Ketua DWP: Perempuan Harus Kreatif dan Sehat Lahir Batin

Ketua DWP: Perempuan Harus Kreatif dan Sehat Lahir Batin

[caption id="attachment_17863" align="alignleft" width="300"] Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Jakarta menggelar beberapa perlombaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini. Acara yang mengusung tema Menjadikan Perempuan yang Kreatif dan Sehat tersebut, dilaksanakan di Aula Syahida Inn, Jum’at (28/4).[/caption]

Aula Syahida Inn, BERITA UIN Online— Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Jakarta  menggelar beberapa perlombaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini. Acara yang mengusung tema Menjadikan Perempuan yang Kreatif dan Sehat tersebut, dilaksanakan di Aula Syahida Inn, Jum’at (28/4).

Perlombaan yang digelar dalam rangka memperingati hari Kartini tersebut diantaranya, lomba senam, membuat logo DW Mart, dan lomba kreasi kue Nusantara. Itu semua dilakukan agar perempuan di UIN Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya semakin kreatif dalam meningkatkan potensinya.

Kartini memang mempunyai pengaruh besar terhadap perempuan Indonesia, tak heran jika setiap tanggal 21 April para perempuan memperingati hari kartini, salah satunya adalah DWP UIN Jakarta.

Demikian diungkapkan Ketua DWP UIN Jakarta Dr Andriyani Dede Rosyada MAg, kepada BERITA UIN Online usai mengikuti acara pembagian bingkisan sebagai apresiasi kepada pemenang lomba.

Ditambahkannya, “Seperti tema yang di angkat dalam acara ini, menjadikan perempuan yang kreatif dan sehat,  perempuan jangan sampai terkekang, perempuan harus bisa menggali potensi dan menumbuhkan  daya kreatifitasnya, jangan hanya mengandalkan suami. Perempuan memiliki hak untuk maju dan berkembang,” tandas Andriyani.

Dalam kesempatan tersebut, hadir dan memberikan sambutan sekaligus membuka acara, Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA. Dalam penyampaiannya, rektor berharap para perempuan UIN Jakarta khususnya mampu mengembangkan diri melalu kreatifitas yang dimiliki. Tentunya, masih kata rektor, dengan tidak mengesampingkan tugas dan kodratnya sebagai perempuan.

“Sesuatu yang kecil bisa menjadi hal yang besar, contohnya singkong bisa di olah menjadi sesuatu yang mahal, bisa di buat kue, dan lain sebagainya, tergantung bagaimana cara kita mengemasnya,”ungkap rektor.

Ditambahkannya, bukan hanya kreatif, tetapi perempuanpun harus sehat, baik  secara lahir maupun batin. Agar  bisa menginspirasi perempuan-perempuan yang lain, sesuai  dengan cita-cita kartini.

“Menunjukan sikap yang baik terhadap suami, sebisa mungkin memberikan contoh yang baik, karena negara yang baik itu tergantung dari perempuannya, perempuan harus kreatif dan bisa mengatur diri sendiri dan mengurus suami serta menghasilkan generasi unggulan,” tandas Dede menutup sambutannya. (lrf/Puji)