Kembali, Webometrics UIN Raih Posisi Terbaik Se-PTKIN

Kembali, Webometrics UIN Raih Posisi Terbaik Se-PTKIN

Gd. Rektorat, BERITA UIN Online—UIN Jakarta kembali berhasil meraih peringkat pertama webometrics PTKIN se-Indonesia. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, disusul UIN Sultan Syarif Kasim Riau diposisi ketiga, dan posisi keempat ditempati oleh UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.

Sedangkan dalam tingkat nasional, UIN Jakarta berada pada posisi ke-42. Dimana, UGM masih bercokol di tingkat pertama, disusul UI pada posisi kedua, ITB pada posisi ketiga, dan IPB pada posisi keempat, sedang posisi peringkat kelima kali ini direbut oleh Universitas Diponegoro.

Hasil tersebut berdasarkan data yang diakses oleh tim BERITA UIN Online dari laman http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia, Selasa (29/01). Tujuan adanya webometrics adalah memberikan peringkat popularitas universitas atau perguruan tinggi, dengan kualitas dan tingkat pelayanan yang berbeda serta membuat daya kompetisi antar universitas meningkat.

Di lain kesempatan, Rektor UIN Jakarta Amany Lubis mengapresiasi pencapaian tersebut dan berharap agar publikasi jurnal ilmiah dan hasil penelitian lebih ditingkatkan.

“Dengan memaksimalkan publikasi jurnal ilmiah dan hasil penelitian juga mutu layanan, maka akan semakin meningkatkan repository web UIN Jakarta, dengan demikian secara otomatis webometrics akan meningkat,” ungkapnya.

Ditambahkan rektor, agar para dosen selalu meng-update blogs yang dimiliki dengan artikel maupun bahan ajar, selain meningkatkan webometrics UIN Jakarta, juga dapat diakses oleh para mahasiswa. Dengan demikian, semua program diharapkan dapat membuka kelas bilingual, sehingga dapat mempercepat UIN Jakarta mencapai World Class University (WCU).

Sebagai informasi, webometrics merupakan sebuah lembaga pemeringkatan yang berpusat di negeri para matador, Spanyol. Webometrics akan memperhatikan popularitas situs perguruan tinggi berdasarkan analisis presensce, impact, openess dan exllence, dan merilis hasil penilaiannya setiap bulan Januari dan Juli setiap tahun. (lrf)