Kampus Merupakan Media Utama Dalam Mencari Kedamaian dan Peradaban Dunia

Kampus Merupakan Media Utama Dalam Mencari Kedamaian dan Peradaban Dunia

Ruang Teater Aqib Suminto, BERITA UIN Online—Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) UIN Jakarta bersama Nursi Research Center (NRC) di bawah naungan Hayrat Foundation Perwakilan Turki di Indonesia menyelenggarakan Seminar Dunia Islam dengan tema Keadilan dan Kedamaian Baitul Maqdis sebagai Poros Peradaban Dunia, Kamis (9/5), di ruang teater Prof Dr Aqib Suminto Lt 2, FIDIKOM UIN Jakarta.

Acara yang terselenggara berkat kerja sama dengan lembaga Spirit of Aqsa yang bergerak dalam upaya-upaya penggalangan solidaritas masyarakat terhadap kondisi yang terjadi di Palestina tersebut, dihadiri oleh Syeikh Ammar Makhlati (Imam dan Aktifis Diaspora Palestina), Tiar Anwar Bachtiar (Tokoh Sejarawan dan Pemikiran Islam), dan Ustadz Cemal Sahin (Ketua Hayrat Foundation Perwakilan Turki di Indonesia), serta Direktur Nursi Research Center (NRC) UIN Jakarta, Mohd. Shafiq Shafii.

Dalam sambutannya, Shafiq Shafi’I menyampaikan tujuan diselenggarakannya acara ini tidak lain merupakan ikhtiar dan tanggungjawab bersama sebagai umat Muslim untuk mengkampanyekan upaya keadilan dan perdamaian di tanah Palestina sebagai poros peradaban dunia.

Di kesempatan yang sama, Dekan FIDIKOM UIN Jakarta, Suparto mengungkapkan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara ini.

“Kampus menjadi bagian arus utama dalam proses pencerdasan dan pencarian solusi atas permasalahan umat,” pukas Suparto.

Seminar yang dihadiri sedikitnya 170 peserta tersebut, mendapatkan antusias yang tinggi dari peserta yang hadir. Keingintahuan yang mendalam terhadap kondisi saudara Muslim di Palestina serta kepedulian untuk meringankan beban mereka menjadi motivasi utama mahasiswa untuk menghadiri acara tersebut.

Kemudian, Syeikh Ammar Makhlati di akhir penuturannya menyampaikan salam dan terima kasih yang mendalam dari masyarakat Palestina kepada masyarakat Indonesia. “Doa dan bantuan dari saudara-saudara kami di Indonesia, menjadi obat bagi kami masyarakat Palestina,” ungkapnya. (lrf)