Kampanye Pemira 2008 Dimulai

Kampanye Pemira 2008 Dimulai

Repoter: Moh. Hanifudin Mahfuds

Kampus I, UINJKT Online — Genderang pemilihan umum raya (Pemira) 2008 telah ditabuh. Sedikitnya lima pasangan calon presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universtas (BEMU) dari partai politik dan satu pasangan calon independen siap berkontestasi memperebutkan suara 20 ribu rakyat mahasiswa UIN Jakarta pada hari pencoblosan 4 Desember mendatang. Selama tiga hari ke depan, Selasa-Kamis (25-27/11), para peserta Pemira 2008 akan menjalani masa kampanye.

Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) UIN Jakarta, kampanye hari pertama, Selasa (25/11), dimulai dengan Partai Reformasi Mahasiswa (Parma) dan Calon Independen. Hari kedua, Rabu (26/11) giliran Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) dan Partai Intelektual Muslim (PIM). Dan hari ketiga, Kamis (27/11), akan diikuti Partai Boenga dan Parta Progresif.

Berbeda dengan Pemira sebelumnya, pada Pemira 2008 KPU mewajibkan para calon kandidat eksekutif dari tingkat universitas hingga jurusan untuk berpasangan langsung satu paket atau Presiden/ketua dengan Wakil Presiden/Ketua. Adapun para calon presiden dan wakil presiden yang akan bersaing memperebutkan kursi Kepresidenan BEM UIN Jakarta 2008-2009 yaitu Aditya Prana-Fadlika (PARMA), Robby Amin-Ilham Syarif (PPM), Adi Rohadi-Falaq (PIM), Rahmatullah Pipo-Muh Muakhir (BOENGA), Immaduddin-Abnan (PROGRESIF), dan Syahiru-Syaifullah (INDEPENDEN).


Dari pengamatan UINJKT Online, ampanye tahun 2008 tak seramai kampanye partai tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat antara lain dari rendahnya partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kampanye tahun ini.

Menurut ativis Lingkar Madani (LIMA) Adi Prayitno, kualitas Pemira 2008 memang menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tampak dari tiga aspek. Pertama, mahasiswa kurang antusias mengikuti kampanye. Kedua, poster dan atribut parpol yang dibuat serampangan, seolah mereka tidak siap mengikuti Pemira. Ketiga, partai belum mampu mensosialisasikan ide-ide perubahan kepada masyarakat mahasiswa yang tidak berpartai, seperti forum studi dan UKM. ”Memprihatinkan, sewindu sudah student goverment berdiri di UIN Jakarta, tapi ualitasnya buannya meningkat, malah semakin menurun,” tegas mantan Wakil Presiden BEM UIN 2004.

Setelah melewati masa kampanye, pada Jumat (28/11) mendatang, KPU rencananya akan menggelar debat terbuka kandidat capres dan cawapres BEM UIN 2008-2009. Melalui depat publik diharapkan visi dan misi kandidat dapat diuji oleh mahasisa UIN Jakarta. [Nif/Ed]