Kalacitra Gelar Pameran Foto, "Pintang, Rumah Yang Hilang"

Kalacitra Gelar Pameran Foto, "Pintang, Rumah Yang Hilang"

[caption id="attachment_14861" align="aligncenter" width="1280"]Di BALIK KEGELAPAN - RAFIDA FAUZIA Di BALIK KEGELAPAN - RAFIDA FAUZIA[/caption] BERITA UIN Online - Angkatan XII KMF KALACITRA mempersembahkan pameran yang berlangsung di Aula Student Center UIN Jakarta, bertajuk “PINTANG, Ruang Yang Hilang”. Pembukaan dihadiri oleh Kabag Kemahasiswaan dan Alumni yaitu Bambang Prihono, SH dan pendiri KMF KALACITRA yaitu Andi Kristianto, Selasa, 13/12/2016. “PINTANG diambil dari KBBI yang artinya hilang. Kenapa kita milih PINTANG? Di sini kan ada tujuh kategori isu foto cerita. Nah dari tujuh kategori ini, kita simpulkan kalau semua ini merujuk ke arti kehilangan,” ujar Ayun, ketua pelaksana pameran. Tujuh kategori merujuk pada isu cerita dalam foto; filosofi vespa, kanker payudara, mata palsu, disabilitas, hilangnya minat baca, pohon di Jakarta, kampung janda. Semua kategori memiliki arti yang sama yaitu kehilangan. Filosofi vespa kehilangan rasa individualisme, kanker payudara kehilangan payudara, mata palsu kehilangan penglihatan, disabilitas kehilangan kemampuan mental, kehilangan minat baca, Jakarta kehilangan pohon-pohon besar dan rindang, juga kampung janda yang kehilangan suami dan sosok seorang ayah, dan harus bekerja keras untuk membiayai hidup. “Walaupun banyak pihak yang tidak menyukai cover pamerannya karena dianggap tidak sopan, dan mengacu ke arah pornografi, justru hal tersebut membuat KMF KALACITRA merasa tertantang dan yakin bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar dan baik-baik saja,” tukas Ayun. Pameran tersebut diadakan karenaagenda wajib bagi anggota KMF KALACITRA dan juga untuk menunjukkan hasil karya anggota-anggota KMF KALACITRA selama 11 bulan. (LFR/Adisya Reza)