Jalur SPMB Mandiri Sediakan 1.931 Kursi

Jalur SPMB Mandiri Sediakan 1.931 Kursi

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Penerimaan calon mahasiswa baru jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Mandiri UIN Jakarta tahun akademik 2020/2021 akan dibuka pada awal Mei mendatanga. Kuota yang disediakan di jalur ini sebanyak 1.931 dari total 6.026 kursi. Kuota tersebar di 56 program studi (prodi) yang ditawarkan.

Humas UIN Jakarta dalam siaran persnya yang diterima BERITA UIN Online, Rabu (15/4/2020), mengatakan, kuota penerimaan mahasiswa baru jalur SPMB Mandiri sedikit lebih besar dibanding jalur SNMPTN, SBMPTN, SPAN PTKIN, dan UM PTKIN. Besarnya kuota dikarenakan semua program studi ditawarkan, baik yang bersifat umum maupun keagamaan.

Meski demikian, jika dilihat dari besaran kuota per prodi, angkanya cukup variatif. Artinya di satu prodi pada jalur SPMB Mandiri akan berbeda kuota dengan di prodi yang sama di jalur seleksi lain.

Sebagai contoh, pada jalur ujian tulis UM PTKIN, kuota Prodi Pendidikan Bahasa Arab sebesar 42 kursi, sementara pada jalur SPMB Mandiri hanya berada pada angka 32 kursi atau terdapat sesilih 10 kursi.

Contoh lain, pada jalur SBMPTN, kuota penerimaan mahasiswa baru Prodi Bahasa dan Sastra Inggris sebesar 56 kursi. Sementara pada jalur SPMB Mandiri, kuotanya sebesar 42 kursi atau terdapat selisih 14 kursi.

Ini berarti bahwa pada beberapa jalur seleksi tersebut kuotanyacukup variatif. Bahkan di jalur SPMB Mandiri terdapat pula kuota yang lebih kecil, seperti di Prodi Ilmu Tasawuf yang cuma 12  kursi.  Sedangkan di jalur UM PTKIN kuotanya kencapai 16 kursi, terdapat selisih4 kursi.

SPMB Mandiri merupakan jalur seleksi yang dilakukan secara mandiri dan bersifat lokal. Jalur ini menggunakan tes tulis komputer atau ujian tes berbasis komputer (UTBK).

Berikut adalah besaran kuota pada masing-masing prodi di jalur SPMB Mandiri. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (12 prodi), yaitu Pendidikan Agama Islam (36 kursi), Pendidikan Bahasa Arab (32 kursi), Bahasa dan Sastra Indonesia (32 kursi), Pendidikan Bahasa Inggris (32 kursi), Pendidikan Islmu Sosial (36 kursi), Pendidikan Biologi (27 kursi), Pendidikan Kimia (27 kursi), Pendidikan Fisika (27 kursi), Pendidikan Matematika (27 kursi) Manajemen Pendidikan (32 kursi), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (36 kursi), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (36 kursi).

Fakultas Adab dan Humaniora (5 prodi), yaitu Bahasa dan Sastra Arab (24 kursi), Sejarah dan Peradaban Islam (42 kursi), Tarjamah (32 kursi), Ilmu Perpustakaan (42 kursi), dan Sastra Inggris (42 kursi); Fakultas Ushuluddin (5 prodi), yaitu Studi Agama-agama (24 kursi), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (48 kursi), Ilmu Hadis (36 kursi), Akidah dan Filsafat Islam (24 kursi), dan Ilmu Tasawuf (12 kursi); Fakultas Syariah dan Hukum (5 prodi), yaitu Perbandingan Mazhab (36 kursi), Hukum Keluarga (36 kursi), Hukum Tata Negara (12 kursi), Hukum Pidana Islam (12 kursi), Hukum Ekonomi Syariah (36 kursi), dan Ilmu Hukum (36 kursi); Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (6 kursi), yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam (60 kursi), Bimbingan Penyuluhan Islam (30 kursi), Manajemen Dakwah (42 kursi), Pengembangan Masyarakat Islam (24 kursi);Kesejahteraan Sosial (36 kursi), dan Jurnalistik (48 kursi).

Kemudian Fakultas Dirasat Islamiyah (1 prodi), yaitu Dirasat Islamiyah (80 kursi); Fakultas Psikologi (1 kursi), yaitu Psikologi (60 kursi); Fakultas Ekonomi dan Bisnis (5 kursi), yaitu Manajemen (48 kursi), Akutansi (48 kursi); Ekonomi Pembangunan (48 kursi), Perbankan Syariah (36 kursi), dan Ekonomi Syariah (36 kursi); Fakultas Sains dan Teknologi (8 prodi), yaitu Teknik Informatika (30 kursi), Agribisnis (30 kursi), Sistem Informasi (30 kursi), Matematika (24 kursi), Biologi (18 kursi), Kimia (36 kursi), Fisika (24 kursi), dan Teknik Pertambangan (18 kursi).

Fakultas Ilmu Kesehatan (3 prodi), yaitu Kesehatan Masyarakat (36 kursi), Farmasi (33 kursi), dan Ilmu Keperawatan (40 kursi); Fakultas Kedokteran (1 prodi), yaitu Kedokteran (33 kursi); dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (3 prodi), yaitu Sosiologi (36 kursi), Ilmu Politik (36 kursi), dan Ilmu Hubungan Internasional (36 kursi).

Sesuai jadwal, pelaksaksanaan tes masuk SPMB Mandiri akan dilakukan sebanyak gelombang, yaitu pada 25-30 Juli 2020 dan 3-4 Agustus 2020. Seleksi tulis menggunakan sistem komputer atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). (ns