Jalur SBMPTN, UIN Jakarta Sediakan 866 Kursi Mahasiswa Baru

Jalur SBMPTN, UIN Jakarta Sediakan 866 Kursi Mahasiswa Baru

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – UIN Jakarta menyediakan sebanyak 866 kursi atau sebesar 40 persen pada penerimaan mahasiswa baru di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun akademik 2019/2020. Angka sebesar itu tersebar di 25 program studi yang ditawarkan.

Demikian keterangan yang diperoleh dari Humas UIN Jakarta, Senin (11/2/2019). Berdasarkan Keputusan Rektor UIN Jakarta Nomor 30 Tahun 2019 yang dirilis tanggal 22 Januari 2019, kuota penerimaan mahasiswa baru jalur SBMPTN ditetapkan sebesar 866 kursi yang ditawarkan di 25 program studi dan 10 fakultas.

Rinciannya, di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (Pendidikan Kimia sebanyak 38 kursi, Pendidikan Matematika sebanyak 38 kursi); Fakultas Adab dan Humaniora (Ilmu Perpustakaan sebanyak 64 kursi, Bahasa dan Sastra Inggris sebanyak 64 kursi); Fakultas Syariah dan Hukum (Ilmu Hukum sebanyak 48 kursi); Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Kesejahteraan Sosial sebanyak 48 kursi, Jurnalistik sebanyak 32 kursi).

Kemudian Fakultas Psikologi (Psikologi sebanyak 80 kursi); Fakultas  Ekonomi dan Bisnis (Manajemen sebanyak 48 kursi, Akuntansi sebanyak 70 kursi, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan sebanyak 32 kursi); Fakultas Sains dan Teknologi (Teknik Informatika sebanyak 52 kursi, sebanyak 52 kursi, Sosial Ekonomi Pertanian/Agrisbisnis sebanyak 52 kursi, Sistem Informasi sebanyak 52 kursi, Matematika sebanyak 32 kursi, Biologi sebanyak 48 kursi, Kimia sebanyak 48 kursi, Fisika sebanyak 40 jursi, dan Teknik Pertambangan sebanyak 16 kursi); Fakultas Ilmu Kesehatan (Kesehatan Masyarakat sebanyak 48 kursi, Farmasi sebanyak 44 kursi, Ilmu Keperawatan sebanyak 40 kursi); Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Sosiologi sebanyak 32 kursi, Ilmu Politik sebanyak 32 kursi, Ilmu Hubungan Internasional sebanyak 48 kursi); dan Fakultas Kedokteran (Pendidikan Dokter sebanyak 40 kursi).

Jalur SBMPTN merupakan seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang diselenggarakan dalam bentuk ujian tertulis berbasis komputer (UTBK). Seleksi di jalur ini diikuti oleh 85 PTN di Indonesia, baik yang berada di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi maupun Kementerian Agama.

SBMPTN diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang bersifat permanen dan berkantor pusat di Jakarta. Selain SBMPTN, lembaga ini juga menyelenggarakan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau seleksi masuk PTN berdasarkan prestasi nilai rapor (tanpa tes).

Kepala Humas UIN Jakarta Syamsuddin mengatakan, pendaftaran SBMPTN terlebih dahulu diawali dengan mengikuti UTBK yang dilaksanakan selama dua kali atau dua sesi. Setelah dinyatakan lulus, peserta lalu melakukan proses pendaftaran dan memilih program studi serta PTN yang dituju.

“Pada UTBK ini, peserta boleh mengikuti tes sebanyak dua kali sesuai bidang keilmuan atau program studi yang dipilih, apakah bidang sains dan teknologi (saintek) atau bidang sosial dan humaniora (soshum),” katanya. (ns)