Jaga Kualitas: Panitia PMB PTKIN Siap Perketat Sistem SSE UM-PTKIN dari Kecurangan

Jaga Kualitas: Panitia PMB PTKIN Siap Perketat Sistem SSE UM-PTKIN dari Kecurangan

Gedung Rektorat, Berita UIN Online— Seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 mendekati penutupan pendaftaran yang dijadwalkan pada 22 Mei 2025 ini. Untuk itu, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PTKIN mulai persiapkan mekanisme ujiannya.

Proses seleksi pada PTKIN menjadi bagian penting dalam menjaga mutu, integritas, dan keadilan dalam dunia akademik. Menyadari hal tersebut, Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PTKIN terus melakukan pembenahan mengingat semakin berkembang teknologi.

Demikian benang merah dari kegiatan sosialisasi dan mekanisme seleksi UM-PTKIN yang dihadiri oleh seluruh Pokja Lokal PTKIN secara virtual zoom, Rabu (21/05/2025). Selain menyediakan diskusi teknis, forum juga digelar sebagai refleksi untuk memperkuat tata kelola seleksi yang bebas dari kecurangan dan lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan peserta.

 

Komitmen Kuat dari Panitia Nasional

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN, Prof. Masnun Tahir, menekankan bahwa kerja keras dan komitmen kolektif sudah dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas seleksi masuk PTKIN.

“Tentunya tim panitia nasional sudah sangat bekerja keras untuk terus meningkatkan kualitas Ujian Masuk PTKIN. Kita ingin proses ini bukan hanya lancar secara teknis, tetapi juga bermutu dan terpercaya,” tegas Prof. Masnun.

Prof. Masnun menggarisbawahi bahwa sistem berbasis elektronik seperti SSE membawa banyak manfaat, namun tetap harus dikawal secara ketat agar tidak membuka celah penyimpangan. “Teknologi memberi efisiensi, tapi integritas harus dijaga. Kita harus membuktikan bahwa seleksi digital bisa tetap adil, objektif, dan akuntabel,” tambahnya.

 

Mutu dan Etika: Dua Pilar Seleksi

Di balik kecanggihan sistem, keberhasilan seleksi tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai etika dan mutu. Hal ini disampaikan dengan tegas oleh Prof. Zul Fahmi, Koordinator Penjaminan Mutu, yang menjadi pengawal utama akuntabilitas proses seleksi.

“Kita harus menjaga transparansi, kualitas, serta nilai keadilan dan kejujuran dalam setiap tahap seleksi. Bukan sekadar teknis, tetapi soal komitmen moral,” ujar Prof. Zul.

Prof. Zul menambahkan, mutu tidak bisa dipisahkan dari integritas. Tetapi membangun ekosistem seleksi yang bisa dipercaya oleh semua pihak: peserta, orang tua, kampus, dan masyarakat luas.

“Dari mutu pelaksanaan SSE merupakan proses jangka panjang. Diperlukan sistem audit, evaluasi menyeluruh, serta kesediaan untuk terus memperbaiki diri,” imbuhnya.

 

SSE Terus Diperkuat dan Diperbarui Setiap Tahun

Sistem Seleksi Elektronik (SSE) telah menjadi tulang punggung pelaksanaan ujian masuk pada PTKIN. Dalam penggunaan SSE memungkinkan peserta mengikuti ujian secara daring, fleksibel, dan efisien. Namun, dengan semakin berkembang teknologi semakin terdapat tantangan besar, terutama dalam aspek keamanan data, pengawasan, dan pengendalian potensi kecurangan.

“Kualitas SSE kita terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Banyak aspek yang sudah mengalami perbaikan dan hasilnya sangat positif, baik dari sisi teknis maupun pengalaman peserta, seperti mengantispasi adanya joki dan alat komunikasi dalam bentuk apapun yang dapat menimbulkan kecurangan pelaksanaan ujian SSE” terang Haris Setiaji, Koordinator Pokja SSE.

Harris menyebutkan bahwa inovasi teknis tengah dikembangkan, seperti pemantauan perilaku peserta, sistem pelacakan perangkat yang digunakan, hingga penggunaan algoritma cerdas untuk mendeteksi anomali dalam pola pengerjaan soal.

“Data-data setiap tahun kami kumpulkan, dianalisis, lalu jadi dasar perbaikan sistem. Ini upaya serius yang dilakukan sepanjang tahun, bukan hanya menjelang ujian,” tambahnya.

 

Seleksi UM-PTKIN

Diketahui, Panitia PMB PTKIN membuka jalur pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 pasca ditutupnya jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN PTKIN). Pendaftaran UM-PTKIN dilakukan secara online melalui laman https://um.ptkin.ac.id, terhitung mulai 22 April 2025 hingga 28 Mei 2025.

UM-PTKIN digelar berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) dan pelaksanaannya serentak di 58 PTKIN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, UM-PTKIN juga digelar di Universitas Singaperbangsa Karawang.

Seleksi UM-PTKIN tahun ini bisa diikuti lulusan pada satuan pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS atau sederajat lulusan 2023, 2024, dan 2025. Untuk lulusan 2023 dan 2024 wajib memiliki ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL). Sedangkan untuk lulusan 2025, hanya diwajibkan memiliki salah satu dari Surat Keterangan Lulus (SKL)/ Pengumuman Lulus/KTP/Kartu Siswa.

Adapun jadwal UM-PTKIN 2025 adalah sebagai berikut:

  1. Pendaftaran/Pembayaran: 22 April 2025 pukul 08.00 WIB - 28 Mei 2025 pukul 23.59 WIB
  2. Finalisasi Pendaftaran: 22 April 2025 pukul 08.00 WIB – 31 Mei 2025 pukul 23.59 WIB
  3. Cetak Kartu Peserta Ujian SSE UM-PTKIN: Mulai 1 Mei April 2025 pukul 08.00 WIB
  4. Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN: 10 – 12 Juni 2025, 14 – 18 Juni 2025 Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN tercantum pada masing-masing Kartu Peserta Ujian dan dilaksanakan pada PTKIN/PTN Titik Lokasi Ujian yang dipilih oleh Peserta dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
  5. Pengumuman: 30 Juni 2025

 

(Rilis Pokja Humas/ZM)

 

Panitia PMB PTKIN Siap Perketat Sistem SSE dari Kecurangan 1