Iran Tawarkan Beasiswa

Iran Tawarkan Beasiswa


Reporter: Luthfi Destianto dan Jamilah

 

Ruang Diorama, UINJKT Online – Pemerintah Republik Islam Iran menawarkan beasiswa kepada sedikitnya 10 mahasiswa UIN Jakarta untuk mengunjungi negeri “Kaum Mullah” tersebut. Hal itu disampaikan Wapres Iran Dr Hojatul Islam Hajali Akbari saat berkunjung ke kampus UIN Jakarta, Selasa ((25/8).

 

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Iran yang didampingi Duta Besar Iran untuk Indonesia Dr Behrooz Kamalvandi, diterima Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat dan pimpinan UIN Jakarta lainnya di Ruang Diorama. Selama lebih dari satu jam mereka menyempatkan diri berdialog dengan puluhan mahasiswa UIN Jakarta.

 

“Kami dengan senang hati akan menyambut 10 mahasiswa UIN Jakarta untuk mengenal lebih dekat negeri kami (Iran),” ujar Wapres Akbari yang juga Ketua Organisasi Pemuda Islam Iran.

 

Tawaran tersebut kontan disambut baik Rektor UIN Jakarta.  Mas Komar, demikian Rektor akrab disapa, juga menyatakan kekagumannya atas kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang dicapai Iran. “Dari negara-negara Islam yang saya pelajari, Iran memiliki tradisi integrasi sains dan Islam yang paling kuat,” ujarnya.

 

Guru Besar Filsafat UIN Jakarta ini juga menegaskan pentingnya sains modern dan etika di era globalisasi. Ia mengapresiasi kemandirian dan keberanian Iran dalam mewujudkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), walaupun banyak dikecam negara-negara Barat.

 

“Kini UIN Jakarta harus mengikuti jejak langkah Iran. Dengan semangat bersama, kampus ini juga bisa menjadi pusat ilmu dan peradaban,” tegasnya.

 

Usai berdialog, seperti biasa sebagai sambutan bagi para tamu asing, Rektor mengajak menanam pohon di areal taman kampus UIN Jakarta. Kali ini, Wapres dan Dubes Iran diminta menanam Pohon Durian. Kata Rektor, pada suatu kesempatan, hal ini untuk mendukung program kampus peduli lingkungan hidup.

 

Di akhir kunjungannya ke kampus UIN Jakarta, Wapres dan Dubes Iran juga menyempatkan diri menengok Iranian Corner, pusat studi yang didirikan sejak 2005, yang menempati salah satu lokal di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF). [Nif/Ed]