IQAIHE Ketiga Digelar di UIN Malang

IQAIHE Ketiga Digelar di UIN Malang

[caption id="attachment_14967" align="alignleft" width="300"]The 3th International Conference on Quality Assurance of Islamic Higher Education (IQAIHE) digelar oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Konferensi internasional tentang kualitas pendidikan tinggi di Indonesia ini dihelat selama empat hari, Sabtu-Selasa (17-20/12), bertempat di Klub Bunga Batik Resort Batu, Malang. The 3th International Conference on Quality Assurance of Islamic Higher Education (IQAIHE) digelar oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Konferensi internasional tentang kualitas pendidikan tinggi di Indonesia ini dihelat selama empat hari, Sabtu-Selasa (17-20/12), bertempat di Klub Bunga Batik Resort Batu, Malang.[/caption]

Malang, BERITA UIN Online— The 3th International Conference on Quality Assurance of Islamic Higher Education (IQAIHE) digelar oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Konferensi internasional tentang kualitas pendidikan tinggi di Indonesia ini dihelat selama empat hari, Sabtu-Selasa (17-20/12), bertempat di Klub Bunga Batik Resort Batu, Malang.

Konferensi atas kerjasama Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi  (BAN-PT), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini dihadiri langsung oleh dua menteri, Lukman Hakim Saifudin (Menteri Agama) dan Mohamad Nasir (Menteri Kemenristek Dikti).

Dalam sambutannya, Rektor UIN Maulana Malik Malang, Prof Dr Mudjia Rahardjo MSi menyampaikan rasa bahagianya dapat menjadi tuan rumah pada agenda internasional tersebut. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para rektor dari berbagai perguruan tinggi yang telah menghadiri agenda tersebut.

“Terimakasih kepada para rektor yang telah menyempatkan hadir di tengah kesibukannya, pada acara yang dirasa sangat penting untuk membahas isu-isu di dunia pendidikan khususnya Pendidikan Islam,” ujar Mudjia.

Tidak hanya Rektor UIN se-Indonesia, konferensi kali ini juga dihadiri tamu dan peserta dari beberapa negara, antara lain Prof Ismail Simbawa Gyagenda dari Islamic University Uganda, Prof Muhammad Alohali Chairman of KPIs of OIC Saudi Arabia, Mrs Zita Mohd Fahmi dari MQA Malaysia, Mr Ahmed Zeko Olas dari Sesric and Turkish Green Crescent Society, dan para Kepala LPM se-Indonesia.

Sebagai informasi, sejak 2014 lalu (konferensi yang pertama), BAN-PT telah mengawali mempromosikan serta mengimplementasikan Key Performance Indicators (KPIs) of Organization of Islamic Conference (OIC). Pasalnya, realisasi KPIs ini diharapkan akan dapat dijadikan model dalam pengembangan Perguruan Tinggi Islam dalam penjaminan kualitas perguruan tinggi.

Dengan demikian, konferensi kali ini merupakan tidak lanjut dari dua konferensi sebelumnya. Pada 2014 yang bertajuk The First International Conference on Islamic Higher Education, (24-26/11/2016), bertempat di Jakarta dengan tema With Islamic Higher Education Quality for Global Competitiveness. Dan pada tahun berikutnya, BAN-PT bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar konferensi kedua yang bertemakan Strengthening Quality Assurance in Islamic Higher Education Institutional yang dilaksanakan pada (5-8/10/2015) di Jakarta.

Hasil liputan tim BERITA UIN Online di lapangan mencatat, konferensi multilevel kali ini membahas hal yang sama, yaitu penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, pada konferensi jilid 3 ini lebih terfokus pada Key Performance Indicators (KPIs), dengan mengusung bertema The Quality Assurance of Islamic Higher Education Enhancement Through Key Performance Indicators. Sampai pada simpulan bahwa, ekspektasinya adalah untuk membentuk sebuah komitmen strategis dalam pengembangan Perguruan Tinggi Islam, serta bagaimana memformulasikan keberlanjutan kualitas pendidikan Islam di era global. Sehingga universitas Islam mampu tampil menjadi universitas terdepan di dunia. (lrf/www.gomuslim.co.id)