Inilah 2 Pegawai Terbaik FITK

Inilah 2 Pegawai Terbaik FITK

Gedung FITK, BERITA UIN Online-- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) melakukan pemilihan pegawai FITK terbaik kategori staf dan Office Boy (OB) pada Kamis (24/10/2019) di Ruang Sidang FITK lt 2.

Pemilihan dilakukan secara spontan usai pelaksanaan Rapat Dalam Kantor (RDK) yang membahas tentang monitoring dan evaluasi disiplin pegawai FITK UIN Jakarta bersama Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Prof Dr Ahmad Rodhoni MM dan Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) Dr Rudi Subiyantoro MPd.

Saat itu, Dekan FITK Dr Sururin MAg meminta kepada peserta RDK yang terdiri dari pimpinan FITK, sejumlah dosen dan pegawai untuk memilih dua nama, mewakili staf dan OB, yang dianggap sebagai pegawai terbaik dengan metode penilaian sejawat.

“Tulis satu nama untuk staf dan satu nama untuk OB. Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan bawahannya masuk kategori staf. Sedangkan pramusaji, cleaning service, satpam, dan pramusaji masuk kategori OB,” ujar Sururin menjelaskan teknis pemilihan.

Dari 25 pemilih yang, keluar dua nama yang mendapatkan suara terbanyak, yaitu Safrudin dari satuan pengaman (satpam) dengan 11 suara dan Muhammad Furqon SPdI MA, staf Bagian Akademik dan Kemahasiswaan mengantongi enam suara.

Kedua pegawai terpilih tersebut masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 500.000 langsung dari kocek Dekan pribadi dan souvenir cangkir berlogo FITK UIN Jakarta.

Diketahui, program pemilihan pegawai terbaik ini muncul atas inisiatif Dekan FITK Dr Sururin MAg. Dalam sambutannya, Sururin mengatakan kegiatan ini akan dilakukan secara triwulan untuk memilih pegawai terbaik di FITK, baik dari dosen, satpam, office boy, cleaning servis, pramusaji, maupun staf.

Berdasarkan wawancara Tim Berita UIN Online, Safrudin sudah menjadi pegawai UIN Jakarta dari 3 Maret 2008 sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) ditempatkan di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta. Kemudian dirotasi ke FITK pada 1 Oktober 2015 sampai saat ini.

Lelaki kelahiran Bima Nusa Tenggara Barat pada 31 Desember 1968 ini memiliki tiga orang putri. Pertama Nur Robiatul usia 21 tahun yang sekarang ini sedang menempuh studi di FITK Jurusan Pendidikan Matematika semester sembilan.

Yang kedua, Nur Laila Azzahro usia 17 tahun sedang studi di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam semester satu. Yang terakhir, Umairatun Nisa yang sedang studi di kelas tiga SMP 3 Negeri Tangerang Selatan Banten.

Menurut pengakuan lelaki yang dikenal hampir seluruh sivitas akademik FITK karena kesigapan dan keramahannya ini, sudah dua kali dia mendapatkan predikat pegawai terbaik di FST kategori datang tepat waktu dan tidak pernah terlambat.

Dengan terpilih sebagai pegawai terbaik kategori OB, dia berharap ke depannya, statusnya sebagai PTT dapat naik menjadi Pegawai Tetap (PT) UIN Jakarta.

“Saya sudah 10 tahun tujuh bulan bekerja di sini. Sekira 7 tahun lagi saya pensiun. Harapan saya tidak muluk-muluk, semoga saya bisa dianggkat menjadi Pegawai Tetap (PT), sehingga dapat meringankan beban kebutuhan keluarga,” ujar Safrudin.

Sementara, Furqon diterima bekerja sebagai staf di kantor Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) FITK UIN Jakarta semenjak 2004 sebagai pegawai honorer ketika itu dan diangkat menjadi PNS pada 2009.

Lelaki yang tinggal di Depok Jawa Barat ini merupakan alumni sarjana Jurusan Pendidikan Agama Islam FITK 2003 dan Sarjana S2 Konsentrasi Pendidikan Islam 2009.

“15 tahun saya bekerja di sini, dari staf PAI, kemudian dirotasi ke beberapa unit kerja di UIN Jakarta dan sekarang kembali lagi ke FITK. Saya bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk mengajar di FITK ini. Semoga dalam waktu dekat status saya sebagai staf bisa mutasi menjadi dosen FITK,” harapnya. (lrf/mf)