ICMI Gandeng FIDIKOM Gelar Seminar Nasional Antisipasi Penyimpangan Seksual

ICMI Gandeng FIDIKOM Gelar Seminar Nasional Antisipasi Penyimpangan Seksual

Teater Aqib Suminto, BERITA UIN Online— Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) menyelenggarakan seminar nasional dengan mengusung tema Sosialisasi Penyelamatan Generasi Penerus Bangsa dari Malapetaka Moral pada Perilaku Menyimpang Hubungan Seksual Sejenis, dilaksanakan pada, Rabu (24/04), di teater Aqib Suminto, lantai 2 FIDIKOM.

Hadir sekaligus membuka acara tersebut, Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Masri Mansoer, dan Dekan FIDIKOM, Suparta, serta segenap jajaran sivitas akademika FIDIKOM UIN Jakarta dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, rektor mengapresiasi terlaksananya kegiatan tersebut. Dirinya mengatakan, bahwa mengadakan kegiatan sosialisasi di FIDIKOM khususnya dan kampus-kampus pada umumnya merupakan pilihan yang tepat. Mengingat, kampus adalah lembaga pencetak para generasi penerus bangsa.

“Acara ini sangatlah penting untuk diketahui oleh para mahasiswa sebagai penerus estapeta perjuangan bangsa. Dengan demikian, kita semua mampu sedini mungkin menghindari dan mencari solusi bersama atas permasalahan penyimpangan seksual yang hari ini diangkat menjadi tema besar,” ujar rektor.

Dengan demikian, lanjut rektor, kepada seluruh mahasiswa agar dapat mengikuti, menyimak, dan memahami apa yang disampaikan para pakar yang telah menyisihkan waktu di tengah kesibukannya untuk hadir dan berbagi ilmu di kampus UIN Jakarta.

Sebagai informasi, hadir dalam acara tersebut beberapa narasumber ahli, di antaranya Sri Astuti Buchari (Wakil Ketua Umum ICMI), Aida Vitayala Hubies (Guru Besar Ekologi Manusia, IPB), Asrorun Ni’am Sholeh (Deputi Pengembangan Pemuda, Kemenpora), dr. Hanny Nilasari (dokter Spesialis Kulit dan Kelamin/ Sekjen Asosiasi Dokter Kulit dan Kelamin se-Indonesia), Masnah Sari (Mantan Ketua KPAI periode 2007-2010), dan Herawati Taringan.

Dalam pengantarnya, Sri Astuti mengungkapkan tujuan sosialisasi, yaitu bagaimana mencari solusi bersama guna mencegah penyebaran serta bertambahkan angka penyimpangan seksual yang semakin tinggi.

“Kami mengajak para mahasiswa untuk pro aktif dalam kegiatan-kegiatan pencegahan merebaknya penyimpangan seksual. Dengan demikian, maka kita juga telah membantu menyelamatkan generasi penerus bangsa dari kehancuran moral,” pukas Sri Astuti.

Dari pantauan BERITA UIN Online di lokasi acara, tampak peserta yang hadir memenuhi ruang teater begitu antusias menyimak jalannya seminar. Sedikitnya 200 mahasiswa serta sivitas akademika FIDIKOM hadir, sehingga menjadikan acara tersebut berjalan interaktif. Hal demikian dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. (lrf/hmn)