HMPS Keperawatan UIN Jakarta Adakan Kegiatan Donor Darah

HMPS Keperawatan UIN Jakarta Adakan Kegiatan Donor Darah

[caption id="attachment_10870" align="alignleft" width="300"]Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Keperawatan bekerjasama dengan DEMA Fakultas dan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan kegiatan donor darah. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Milad Ke-11 jurusan Keperawatan FKIK UIN Jakarta. Bertempat di ruang Sekretariat HMPS dan DEMA-Fakultas, FKIK UIN Jakarta, Senin (16/05). Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Keperawatan bekerjasama dengan DEMA Fakultas dan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan kegiatan donor darah. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Milad Ke-11 jurusan Keperawatan FKIK UIN Jakarta. Bertempat di ruang Sekretariat HMPS dan DEMA-Fakultas, FKIK UIN Jakarta, Senin (16/05).[/caption]

FKIK, BERITA UIN Online-- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Keperawatan bekerjasama dengan DEMA Fakultas dan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan kegiatan donor darah. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Milad Ke-11 jurusan Keperawatan FKIK UIN Jakarta. Bertempat di ruang Sekretariat HMPS dan DEMA-Fakultas, FKIK UIN Jakarta, Senin (16/05).

Saat ditemui tim BERITA UIN Online, Sabrina penanggungjawab kegiatan ini mengatakan, bahwa program ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Milad Ke-11 jurusan Keperawatan FKIK UIN Jakarta.

“Selain memeriahkan Milad Ke-11 jurusan Keperawatan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kepedulian antar sesama, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan transfusi darah,” tambahnya.

Dari data yang diperoleh, tercatat bahwa peserta donor darah mencapai 115 orang, yang terdiri dari mahasiswa dan segenap sivitas akademik FKIK UIN Jakarta dan beberapa orang yang turut berpartisipasi.

Sebagai informasi, kegiatan donor darah kemarin, dimulai pukul 11.00 -14.00 WIB. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, panitia dihadang beberapa kendala teknis terkait peraturan baru yang diterapkan, diantaranya kadar hemoglobin dan berat badan pendonor yang semula minimal 45 kg menjadi 48 kg. Sehingga, dari jumlah peserta yang mendaftarkan diri menjadi pendonor, hanya beberapa yang dapat mendonorkan darahnya, sehingga panitia baru mendapatkan 38 kantong darah.(Laporan Muhammad Iqbal Syauqi/LRF)