Hari Kedua: Sebelas Nama Keluar Sebagai Lulusan Terbaik

Hari Kedua: Sebelas Nama Keluar Sebagai Lulusan Terbaik

Auditorium Utama, Berita UIN Online— Pada pelaksanaan wisuda sarjana hari kedua Minggu, (24/02), bertempat di Auditorium Harun Nasution Kampus I, sebelas nama yang memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbesar dari masing-masing fakultas dipilih sebagai wisudawan terbaik. Dari sebelas nama yang berhasil keluar sebagai lulusan terbaik tersebut, enam orang berasal dari program sarjana (S1), dan tiga orang dari program Magister Fakultas (S2) fakultas, dan dua orang dari Program Doktoral (S3).

Dari salinan data lulusan terbaik yang diterima Berita UIN Online, nama-nama lulusan terbaik untuk jenjang sarjana (S1) pada wisuda ke-111 tersebut diantaranya, Agung Saputra (FK) dengan IPK 3.49 Amat Baik, Hilda Zakhrofatul Idloah (FDI) IPK 3.74 Kumlaude, Sofy Dwi Sefrani (FKes) IPK 3.74 Kumlaude, kemudian Qisti Amalia (FEB) dengan IPK 3.84 Kumlaude.

Selanjutnya, Subhan Shodiq (FSH) dengan IPK 3.88 Kumlaude, dan Bella Puspa Octaviani (FST) dengan IPK 3.94 Kumlaude.

Kemudian, untuk lulusan terbaik yang berasal dari Pasca Fakultas diantaranya, Dita Nur Amanda (FST) dengan IPK 3.86 Kumlaude, Imamuddin (FDI) IPK 3.92 Kumlaude, dan Handieni Fajrianty (FSH) IPK 4.00 Kumlaude. Selain itu, lulusan terbaik dari Sekolah Pasca Sarjana diraih oleh Taufik (SPs) dengan perolehan IPK 3.79, dan seorang lagi yang berasal dari program doktoral, yaitu Muhamad Qustulani dengan perolehan IPK 3.61 Sangat Memuaskan.

Menanggapi capaian-capaian tersebut, Rektor UIN Jakarta Amany Lubis mengapresiasi serta mengucapkan selamat kepada para wisudawan dengan memperoleh IPK terbaik di fakultasnya. Selain itu, rektor juga berpesan, agar hal ini menjadi motivasi bagi mahasiswa yang masih menimba ilmu di kampus UIN Jakarta.

Rektor juga berharap, dengan diumumkannya nama-nama lulusan terbaik itu, mampu memotivasi para alumni untuk senantiasa mengamalkan ilmu yang telah didapat selama di bangku perkuliahan, serta mengamalkannya kepada masyarakat. Terpenting, tambah rektor, agar senantiasa menjaga nama baik almamater UIN Jakarta di mana pun berada. (lrf)