Guru Besar UIN Jakarta: Program MBG Bisa Jadi Fondasi Kesehatan Nasional
Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online – Kebijakan pemerintah dalam bentuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar anak-anak usia sekolah dinilai bisa menjadi fondasi kesehatan nasional. Pasalnya, program ini tidak hanya meningkatkan asupan gizi dan energi, tetapi juga berdampak pada performa kognitif, pertumbuhan fisik, dan pencegahan stunting.
Demikian disampaikan Prof. Endah Wulandari, S.Si., M.Biomed., dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar bidang Biokimia Ilmu Biomedis dalam Sidang Senat Terbuka UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (07/5/2025). Pada pengukuhannya, Profesor Endah menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Peran Molekul, Metabolisme, dan Energi dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat Optimal: Transformasi Program Makan Bergizi Gratis dan Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045”,
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Endah mengawali sorotannya tentang pentingnya pemahaman molekul, metabolisme, dan energi sebagai fondasi kesehatan nasional yang berkelanjutan. Menurutnya, pemahaman terhadap komponen penyusun tubuh manusia dan jalur metabolisme yang berlangsung di dalamnya sangat menentukan kualitas kesehatan secara menyeluruh.
“Setiap individu sebaiknya memahami molekul penyusun tubuhnya, reaksi-reaksi metabolisme yang terjadi, serta manfaat energi yang dihasilkan, karena semuanya berhubungan erat dengan kesehatan, pertumbuhan, aktivitas sehari-hari, dan berbagai penyakit yang dapat muncul,” ujar Prof. Endah dalam pidatonya.
Ia menjelaskan bahwa sel tubuh terdiri dari molekul seperti karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat yang berinteraksi melalui metabolisme untuk menghasilkan ATP (Adenosin Trifosfat) sebagai sumber energi utama bagi fungsi vital seperti gerak, sintesis sel, transport molekul, dan komunikasi antar sel.
Lebih lanjut, Prof. Endah menyebut ATP sebagai kunci dalam menjaga suhu tubuh tetap stabil pada suhu optimum 30°C. “Dengan suhu tersebut, tubuh mampu menjaga regulasi molekul dan aktivitas sel tetap berjalan secara normal. Perubahan suhu bisa menjadi indikasi adanya gangguan atau kondisi patologis,” tambahnya.
Terkait itu, Prof. Endah mengapresiasi langkah pemerintah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar anak-anak usia sekolah. Menurutnya, program ini tidak hanya meningkatkan asupan gizi dan energi, tetapi juga berdampak pada performa kognitif, pertumbuhan fisik, dan pencegahan stunting.
“Program ini menjadi fondasi penting bagi terciptanya generasi penerus Indonesia Emas 2045 yang unggul, sehat secara jasmani dan mental, melalui perbaikan gizi dan optimalisasi tumbuh kembang anak.” ungkapnya.
Melalui orasi ilmiahnya, Prof. Endah menegaskan bahwa transformasi gizi nasional tidak bisa dipisahkan dari ilmu dasar biomedis, dan hal ini merupakan bagian penting dalam membangun Indonesia Emas 2045 yang sehat, tangguh, dan kompetitif
Diketahui, Prof. Endah merupakan dosen Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Guru Besar UIN Jakarta bidang Ilmu Biomedis ini menyelesaikan pendidikan doktoralnya (S3) di Program Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pada bidang Biokimia.
Karya ilmiah dan penelitian Prof. Endah banyak menyoroti interaksi molekuler dalam tubuh manusia dan dampaknya terhadap kesehatan. Beberapa di antaranya termasuk riset metabolisme jamaah haji dalam kondisi ekstrem, penggunaan darah menstruasi untuk deteksi protein transporter, dan studi terapi bekam serta ekstrak tumbuhan dalam mendukung metabolisme lipid.
Simak rekaman acara Pengukuhan Enam Guru Besar UIN Jakarta pada Rabu (7/5/2025). Link
(Sabila Weliza/Fauziah M./Syarifah Nur K./Foto: M. Yahya)