Goettingen University German Jalin Kerjasama dengan FITK UIN Jakarta

Goettingen University German Jalin Kerjasama dengan FITK UIN Jakarta

Gedung FITK, BERITA UIN Online-- Dalam rangka penandatanganan kerjasama bidang riset, Goettingen University of German mengunjungi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta pada Rabu, (28/8/2019).

Kunjungan diterima Dekan FITK Dr Sururin MAg didampingi Wakil Dekan I M Zuhdi PhD, Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr Khalimi MA, sejumlah Kaprodi dan Sekprodi FITK UIN Jakarta, di ruang Dekan gedung FITK lt 2.

Tiga orang Delegasi Goettingen University of German, yaitu Dr Susanne Boegeholz, Finn Matthiesen, dan Dr Sunny Reetz pada kesempatan tersebut menyampaikan rasionalisasi dan progress proposal kerjasama Goettingen dengan FITK UIN Jakarta.

Ketua delegasi, Dr Susanne Boegeholz menjelaskan kerjasama ini berawal dari proyek yang sudah berlangsung sleama sekira 8 tahun antara IPB dengan Goettingen University dalam tajuk Efforts (Ecological and Socioeconomic Functions of. Tropical Lowland Rainforest Transformation Systems).

“Bentuk-bentuk kerjasama effort ini adalah penelitian kolaboratif terutama kajian alih fungsi lahan untuk perkebunan sawit dan karet, serta pengaruhnya,” ujar Susanne.

Hasil penelitian tersebut, lanjutnya, akan diseminarisasikan dalam berbagai forum dan publikasi jurnal. Ia juga menegaskan bahwa proyek tersebut akan sangat bermanfaat untuk dunia pendidikan.

“Proyek ini akan dibuat lebih bermanfaat dengan memperluas sektor terutama di dunia pendidikan” tegasnya.

Ditambahkannya, proposal yang sudah disampaikan ke penyandang dana di Jerman, mengikutsertakan FITK UIN Jakarta sebagai salah satu mitra selain tujuh Universitas lainnya, di antaranya Universitas Negeri Jambi dan Universitas Sampoerna.

“Saat ini masih dalam tahap review oleh tim penilai.  Diharapkan, hasilnya dapat diketahui pada bulan November 2019,” imbuhnya.

Memperhatikan letak geografis FITK, sambungnya, yang notabene terletak di daerah Tangerang Selatan dan rentan memiliki masalah terkait mangrove, polusi, sampah, padatnya permukiman, sanitasi dan sebagainya, maka sangat sesuai jika tema efforts di atas bisa diperluas agar pemetaan secara integrasi atau insersi effort dapat berjalan serta berkembang dengan baik. (lrf/mf/afy)