FST PTKIN Gelar Workshop Jurnal Sains

FST PTKIN Gelar Workshop Jurnal Sains

[caption id="attachment_17414" align="aligncenter" width="1024"]Pimpinan dan para pengelola jurnal ilmiah Fakultas Sains dan Teknologi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Jurnal Bidang Sains dan Pendidikan Sains di Ruang Diorama, UIN Jakarta, Senin (17/04/2017). Rapat diharapkan meningkatkan performa dan kualitas penerbitan jurnal bidang MIPA di lingkungan FST PTKIN. Pimpinan dan para pengelola jurnal ilmiah Fakultas Sains dan Teknologi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Jurnal Bidang Sains dan Pendidikan Sains di Ruang Diorama, UIN Jakarta, Senin (17/04/2017). Rapat diharapkan meningkatkan performa dan kualitas penerbitan jurnal bidang MIPA di lingkungan FST PTKIN.[/caption]

Ruang Diorama, Berita UIN Online— Pimpinan dan para pengelola jurnal ilmiah Fakultas Sains dan Teknologi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Jurnal Bidang Sains dan Pendidikan Sains di Ruang Diorama, UIN Jakarta, Senin (17/04/2017). Workshop bertema 'Penguatan Kolaborasi Paper Lintas Jurnal Terindeks' diharapkan meningkatkan performa dan kualitas penerbitan jurnal bidang MIPA di lingkungan FST PTKIN.

Workshop dibuka Ketua BKS Bidang MIPA PTN Wilayah Indonesia Barat Dr Teuku M. Iqbalsyah M.Sc dan Ketua Forum Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Perguruan Tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Dr Agus Salim M.Si. Workshop sendiri dihadiri para dekan FST 17 PTKIN se-Indonesia Barat dan 70 orang anggota dewan redaksi pengelola jurnal masing-masing PTKIN.

Dalam sambutannya, Teuku mengatakan, pengelolaan jurnal sains dan teknologi perlu menjadi kesadaran bersama seluruh sivitas akademika bidang ilmu terkait. Hal ini diperlukan agar publikasi jurnal bisa dilakukan secara berkala dan berkualitas.

“Problem yang sering dihadapi adalah kesulitan pengelola untuk menerbitkan jurnal secara berkala, sehingga kontinuitas publikasinya juga terganggu,” katanya.

Menurut Teuku, keberadaan jurnal ilmiah di sebuah perguruan tinggi amat penting. Sebab melalui jurnal, temuan baru bidang ilmu bisa dipublikasikan dan didialogkan dengan para akademisi-peneliti dari berbagai perguruan tinggi lain.

Dalam kesempatan yang sama, Agus menambahkan, seluruh FST di lingkungan PTKIN menyadari betul pentingnya jurnal dikelola dengan baik. Sebab dengan begitu, para dosen-penelitinya bisa tertantang untuk melanjutkan riset dan menerbitkannya di jurnal ilmiah.

“Pada kesempatan ini, kita akan mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi dalam penerbitan jurnal ilmiah bidang sains di lingkungan PTKIN,” tambahnya.

Dalam pantauan Berita UIN Online, belasan dekan FST PTKIN turut menghadiri kegiatan ini. Diantaranyta dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel, UIN Sunan Kalijaga, UIN Alauddin Makasar, UIN Sultan Syarif Qasim, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Arraniri Aceh, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Sumatera Utara. (Farah/Hermanuddin/zm)