FITK Berharap Prodi Magister PBA Mendapat Pengakuan Lebih Baik

FITK Berharap Prodi Magister PBA Mendapat Pengakuan Lebih Baik

Gedung FITK, BERITA UIN Online – Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta berharap Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab (Prodi MPBA) akan mendapatkan pengakuan yang lebih baik. Pengakuan tersebut setidaknya dapat mendorong semangat FITK untuk membuka program doktor PBA di masa mendatang.

Hal itu dikemukakan Dekan FITK Sururin di sela-sela pelaksanaan visitasi dan asesmen lapangan dalam rangka reakredtasi Prodi MPBA yang digelar secara virtual, Senin (21/9/2020).

“Saya mohon doa dari semua pihak agar Prodi MPBA mendapat rekognisi lebih baik ke depan, sehingga rencana membuka program doktor PBA dapat terlaksana,” katanya.

Prodi MPBA mulai Senin hingga Selasa (22/9) besok sedang divisitasi oleh dua asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yakni Ali Mudlofir (guru besar Bahasa Arab UIN Surabaya) dan Hisyam Zaini (guru besar Bahasa Arab UIN Yogyakarta). Visitasi dilakukan terkait status akreditasi prodi yang dibuka sejak 2011 itu habis masa akreditasinya.

Ketua Prodi MPBA Muhbib Abdul Wahab mengatakan, tahun 2014 lalu akreditasi  Prodi MPBA memperoleh peringkat B dengan nilai 347. Namun, pada tahun ini target hasil reakreditasi akan memperoleh peringkat A dengan nilai di atas 361.

“Saya optimis hasil reakreditasi sekarang akan memperoleh nilai lebih daik dari sebelumnya. Dulu MPBA belum memilki lulusan, tapi sekarang sudah ada tujuh lulusan,” katanya.

Muhbib menyebut setidaknya ada tujuh poin yang menjadi standar penilaian BAN-PT terhadap reakreditasi penilaian borang, baik borang fakultas maupun borang prodi. Namun, bobot penilaian dari ketujuh standar tersebut, penilaian borang prodi lebih besar daripada borang fakultas.

Ketujuh standar borang itu adalah standar 1 (visi, misi, tujuan, sasaran, strategi pencapaian), standar 2 (tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, penjaminan mutu), standar 3 (mahasiswa dan lulusan), standar 4 (sumber daya manusia), standar 5 (kurikulum, pembelajaran, suasana akademik), standar 6 (pembiayaan, sarana dan prasarana, sistem informasi), dan standar 7 (penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama).

“Jika hasil reakreditasi Prodi MBA meningkat, insya Allah kami akan segera membuka juga program doktor PBA,” ujarnya (ns)

Foto: Hermanuddin