Fetullah Gulem Chair Diharapkan Mampu Inspirasikan Organisasi Islam Indonesia

Fetullah Gulem Chair Diharapkan Mampu Inspirasikan Organisasi Islam Indonesia

Reporter: Jamilah

Gedung Syahida In, UIN Online – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Turki, Fetullah Gulem Chair yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan diharapkan menjadi inspirasi organisasi Islam di Indonesia. Pasalnya, LSM yang didirikan pemikir dan ilmuan asal Turki Fetullah Gulem ini telah berhasil  mempersembahkan dan mengembangkan pendidikan berbasis Islam dan sains dengan memberdayakan uang zakat, infaq dan sodaqoh.

Hal itu dikatakan Rektor UIN Prof Dr Komaruddin Hidayat dalam acara “Fetullah Gulem Chair Welcome to Annual Dialog Iftar Dinner “ di Gedung Syahida In, Kamis (10/9). “Dari uang tersebut Fetullah Gulam Chair berhasil menjadi LSM yang mengolaborasikan antara ilmu positif dengan Islam serta mendapat perhatian dari seluruh dunia,” katanya.

Rektor menyebutkan, Fetullah Gulam Chair memberikan contoh cara berdakwah lewat pendidikan dengan memaksimalkan dana zakat, infaq dan sedekah. LSM ini sama sekali tidak menerima bantuan baik dari negara dan apalagi dari Barat. Sehingga Fetullah Gulem menjadi LSM yang mandiri dan tidak ada intervensi asing.

Selain dari dana zakat, infaq dan sedekah, dana Fetullah Gulam Chair yang di Indonesia baru ada di UIN ini juga berasal dari murid-murid Fetullah yang punya perhatian besar terhadap perkembangan pendidikan. LSM ini telah tersebar di banyak negara di antaranya di Texas, Amerika, Jerman dan Turki.

Dalam upaya menambah khasanah keilmuan di UIN, UIN dengan Fetullah Gulem Chair pada April lalu telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani Rektor UIN Prof Komaruddin Hidayat dan Direktur Fetullah Gulem Chair Dr Ali Unsal itu adalah dibukanya Fetullah Gulem Chair di Gedung Rektorat yang didalamnya disediakan berbagai buku pemikiran Fetullah Gulem, Islam di Turki, kegiatan diskusi, seminar, konferensi serta mendatangkan dosen tentang Islam dalam dunia modern yang rencananya akan mengajar di Fakultas Adab dan Humaniora.