FEB Sosialisasikan Penggunaan Software Anti Plagiasi

FEB Sosialisasikan Penggunaan Software Anti Plagiasi

Gedung FEB, BERITA UIN Online—Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta mensosialisasikan penggunaan software anti plagiasi bernama Turn It In di Ruang Pertemuan Dosen FEB, Selasa (13/2/2018). Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah para dosen dan mahasiswa FEB dengan menghindari potensi plagiasi dalam penulisan karya ilmiahnya.

Kegiatan sosialisasi sendiri diikuti para pengelola program studi, unit perpustakaan, pengelola jurnal, dan pimpinan dekanat. Hadir sebagai narasumber Kepala Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Amrullah Hasbana S.Ag., SS., MA dan Pustakawati Ulfah Andayani S.Ag SS M.Hum.

Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta Dr Fadhilah Suralaga M.Si yang membuka acara mengapresiasi sosialisasi aplikasi software anti plagiasi yang diinisiasi FEB bersama Pusat Perpustakaan. Menurutnya, sosialisasi ini sejalan dengan komitmen UIN Jakarta mendorong peningkatan kualitas karya ilmiah yang bebas plagiasi.

“UIN Jakarta memiliki komitmen kuat agar plagiarism tidak terjadi di lingkungan sivitas akademi. Karena itu, kegiatan ini amat diharapkan membantu sivitas akademi FEB UIN Jakarta menghindari plagiasi dalam penulisan karya-karya ilmiah,” paparnya.

Dihubungi terpisah, Wakil Dekan Bidang Akademik FEB Dr Amilin M.Si., Ak., CA., BKP., QIA menambahkan, sosialisasi dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas publikasi ilmiah, baik yang ditulis dosen maupun mahasiswa. Penguatan ini selaras dengan kebijakan FEB yang mewajibkan mahasiswa mahasiswa tingkat sarjana, magister, maupun doktoral FEB menghasilkan karya ilmiah terpublikasi sebagai syarat kelulusan.

“Jadi, kegiatan ini merupakan sinergi dengan surat keputusan Dekan FEB tentang kewajiban publikasi Ilmiah bagi mahasiswa, baik tingkat sarjana, magister, maupun doktoral,” ucapnya.

Melalui proses similarity test yang diterapkan Turn It In, Amilin menambahkan,  nantinya sebuah karya akan diukur similaritasnya dengan karya yang lain. Jika similaritasnya di bawah batas maksimal toleransi, sebuah karya ilmiah bisa diakui. Sebaliknya jika melebih batas toleransi, suatu karya diminta untuk diperbaiki sehingga terhindar dari plagiasi.

FEB sendiri, lanjut Amilin, sepenuhnya mengikuti ketentuan batas toleransi similaritas pada Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 7142 tahun 2017 tentang Pencegahan Plagiarism di Perguruan Tinggi Keagaman Islam.

Diketahui, SK tersebut memberi batas maksimum tingkat plagiasi pada karya skripsi, tesis maupun disertasi. Batas maksimal similaritas yang ditoleransi pada skripsi adalah 25%, sedang untuk karya tesis magister dan disertasi doktoral maksimal similaritasnya 20%. (farah nh/yuni nk/zm)