FEB Dorong Literasi Zakat-Wakaf Generasi Milenial

FEB Dorong Literasi Zakat-Wakaf Generasi Milenial

Ciputat, BERITA UIN Online— Bekerjasama dengan Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama RI, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta menggelar Zakat-Wakaf Goes to Campus 2019. Kegiatan ini diharap menjadi ajang penumbuhan literasi generasi milenial tentang nilai zakat dan wakaf.

Kegiatan Zakat-Wakaf Goes to Campus 2019 sendiri digelar di Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution, Rabu (2/10/2019. Selain seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pembicara, kegiatan juga diisi kompetisi tentang tata kelola zakat dan wakaf yang diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Dekan FEB Prof. Dr. Amilin menjelaskan, kegiatan diharapkan bisa berkontribusi pada peningkatan pemahaman mahasiswa sebagai generasi milenial tentang pentingnya zakat dan wakaf bagi kehidupan sosial. “Kegiatan ini sebagai upaya menguatkan literasi zakat dan wakaf di kalangan milenial,” tegasnya.

Di sesi seminar nasional, beberapa pakar ditunjuk menjadi narasumber seminar. Diantaranya Ketua BP Badan Wakaf Indonesia Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh DEA, Guru Besar UIN Jakarta Prof. Dr. H. M. Amin Suma, Wakil Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Bahrul Hayat Ph.D, Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah KNKS Dr. Sutan Emir Hidayat, dan Ketua Prodi S3 Perbankan Syariah FEB UIN Jakarta Dr. Euis Amalia M.Ag.

Selain itu, seminar juga menghadirkan dua pembicara kunci Rektor Jakarta Prof. Dr. Amany Lubis, MA, dan Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. Muhammadiyah Amin.

Rektor Jakarta Prof. Dr. Amany sendiri membuka langsung seminar nasional. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan perlunya menumbuhkan kesadaran zakat dan pengembangan wakaf secara produktif di kalangan masyarakat. Menurutnya, hal ini diperlukan bagi pemberdayaan ekonomi umat.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin mengatakan bahwa kegiatan literasi zakat dan wakaf ke level berbeda seperti generasi milenial sangat dibutuhkan. Terlebih, zakat dan wakaf merupakan instrumen penting Islam dalam mendorong redistribusi modal dan pengurangan ketimpangan sosial ekonomi.

Kegiatan Zakat-Wakaf Goes to Campus 2019 sendiri makin meriah karena diisi kompetisi esai tentang pengelolaan zakat dan wakaf yang diperebutkan para mahasiswa peserta dari berbagai perguruan tinggi. Dari total pendaftar, lima tim dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, dan UIN Jakarta terpilih sebagai finalis kompetisi. Namun setelah melalui seleksi ketat akhirnya terpilih tim Universitas Gadjah Mada sebagai Juara 1, tim Universitas Negeri Malang sebagai Juara 2, dan tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Juara 3. (zm)