FAH Gelar Festival Arab Nusantara

FAH Gelar Festival Arab Nusantara

Gedung FAH, BERITA UIN Online – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Studi Arab se Indonesia Wilayah III (IMASASI) menggelar Seminar Kebudayaan Nasional.

Acara yang digelar dalam rangka Hari Bahasa Arab sedunia ini, mengusung tema “Dinamika Perkembangan Bahasa dan Kebudayaan Arab di Nusantara”. Berlangsung di Teater Prof Bustami Abdul Ghani lantai 4, Kamis (15/12).

Hadir sebagai narasumber pada seminar yang dimoderatori  Rizqi Handayani MA (Sekretaris Jurusan Tarjamah) ini, Prof Dr Hj Amany Lubis MA (Guru Besar Sejarah Politik Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta), Dr Abdul Mutaali PhD (Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam UI (PKTTI-UI)), Drs H Saifullah Kamalie Lc MHum PhD (Dosen Penerjemahan), serta dihadiri segenap sivitas akademika FSH UIN Jakarta.

Dalam pemaparannya, Amany Lubis menjelaskan bahwa bahasa Arab masuk ke Nusantara seiring dengan masuknya agama Islam antara abad ke-7 sampai dengan abad ke-8 M. bahasa Arab dibawa oleh pedagang Muslim dari Arab dan Persia.  Pasalnya, agama Islam mulai berkembang di bumi Nusantara sekitar abad ke-11 sampai dengan 12 M (Hadi, 1995).

“Ini artinya, usia bahasa Arab di Nusantara telah mencapai 12 abad. Dalam rentang waktu yang panjang itu, bahasa Arab telah menjadi bagian yang amat penting dalam ekspresi budaya suku-suku bangsa di Nusantara. Bahkan, aksara Arab (hijā’iyah) pernah menjadi aksara yang digunakan dalam tulis-menulis di Nusantara sampai menjelang Perang Dunia I,” papar Amany.

Masih menurut Amany, bangsa Belanda-lah yang mengganti aksara Arab menjadi Aksara Latin. Serta berupaya secara sistematis, melemahkan pengaruh bahasa Arab di Nusantara.

Dalam kesempatan sama, Muta’ali menerangkan bahwa budaya dan ajaran Islam telah berkembang di Indonesia. Diawali dengan perkembangan dan munculnya Kerajaan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia. Dari Samudera Pasai inilah budaya dan ajaran agama Islam berkembang ke seluruh wilayah Indonesia.

“Selain yang disebutkan tadi, masih banyak tokoh-tokoh menerangkan tentang masuk dan berkembangnya budaya dan ajaran agama Islam ke Indonesia,” tandasnya. (lrf/Laporan Syarifaeni)