Emas Kedua Ditoreh oleh Tim Hadrah UIN Jakarta

Emas Kedua Ditoreh oleh Tim Hadrah UIN Jakarta

Malang, BERITA UIN Online Cabang Hadrah menyumbangkan Emas kedua perolehan medali di bidang seni pada Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (Pionir) ke IX Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang digelar di Kota Malang. Emas kedua itu ditoreh oleh Tim Hadrah UIN Jakarta, yang menempati urutan pertama dari 15 Tim pada Hadrah di kampus UIN Maliki Malang, Kamis (18/7/2019).

Tim Hadrah UIN Jakarta mampu menyisihkan 14 tim lainnya. Tim UIN Jakarta pun dinobatkan sebagai juara pertama dengan memperoleh nilai total 93,75 point, untuk  medali perak di berikan ke tim Hadrah dari IAIN Kediri dengan point 91, 75 point. Sedangkan medali perunggu diperoleh IAIN Syeikh Nurjati Cirebon dengan nilai 91, 5 point.

Tim ini terdiri dari Ahmad Saogi, Fakultas Syariah dan Hukum, Hukum Keluarga, Roby Awwaluddin, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Manajemen Dakwah,  Zahro Nur Amalia, Ushuluddin, Ilmu al-Quran dan Tafsir, Siti Mudrikah, Fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, Komunikasi Penyiaran Islam, Muhammad Fazlurrahman Adinugraha, Syariah dan Hukum, Perbandingan Mazhab, Aldi Maulana, Ushuluddin, Ilmu al-Quran dan Tafsir, M. Fadhil Muammar, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Pendidikan Agama Islam,  Isna Wirahmadayanti, Sains dan Teknologi, Sistem Informasi, Nunuk Rima Aini, Ushuluddin, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Amelia khairunnisaa,  sosial dan politik,  hubungan internasional,

Ahmad Saogi perwakilan dari Tim Hadrah mengaku terharu atas perolehan medali emasnya. Ia juga bangga karena telah berhasil menyumbangkan emas di hari kedua dimulainya pertandingan Pionir IX tersebut.

Saya terharu dan bangga dapat meraih emas. Medali ini saya dedikasikan untuk UIN Jakarta agar tampil sebagai juara umum, katanya dengan mata berkaca-kaca. “Saogi sendiri tak banyak menyiapkan atas kemenangannya itu. Kemenangan ini merupakan kerja keras tim, official dan dukungan semua sivitas akademika UIN Jakarta khususnya Bagian Kemahasiwaan, ujarnya. (lrf/sam)