Dosen FITK Pelajari Penulisan Artikel Akademik Internasional

Dosen FITK Pelajari Penulisan Artikel Akademik Internasional

Gd. Aula Madya, BERITA UIN Online— Puluhan dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta mempelajari teknik penulisan artikel akademik internasional di Gd. Aula Madya, Selasa (13/10). Kegiatan bertema “Peningkatan Kompetensi Penulisan Naskah Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Internasional” ini diharapkan mampu menstimulasi bagi para dosen untuk menuliskan karya ilmiah.

Hadir sebagai narasumber Associate Professor, Religious Studies Department, University of California Muhammad Ali Ph.D. Dalam paparannya, Ali mengungkapkan sejumlah problematika yang sering ditemukan dalam proses penulisan karya ilmiah, yakni tidak adanya tujuan penulisan atau motivasi yang lemah, kapasitas dan metodologi riset yang rendah.

“Selain itu, skill metode penelitian juga tidak merata, minimnya mentorship, minimnya review kolega sebaya, dan akses sumber rujukan minim,” katanya.

Dalam melakukan penulisan karya ilmiah, jelasnya, para penulis harys terlebih dulu membuat pertanyaan penelitian yang kuat. “Unsur terpenting dalam sebuah karya ilmiah adalah adanya Research Question yang spesifik, original, relevan, dan bisa dijawab,” tuturnya.

Ali yang juga dosen Fakultas Ushuluddin ini menambahkan, terdapat beberapa kesalahan serius yang seringkali sulit dihindari dalam menulis jurnal ilmiah. Diantaranya, research question tidak spesifik, objek penelitian tidak jelas, penulisan tidak sistematis, penulisan tidak mengikuti panduan penulisan yang ada, pembukaan terlalu panjang, metode yang tidak relevan dan data yang sudah tidak relevan.

Menurut Ali, Indonesia sebetulnya wilayah akademis yang kaya untuk digali. Karenanya, tidak sedikit ilmuwan internasional melakukan riset di Indonesia. “Indonesia kaya akan budaya, banyaknya bahasa yang selalu bisa dijadikan bahan penelitian, sumber-sumber penelitian masih murni, topik yang tidak terbatas untuk terus dibahas, dan manuskrip-manuskrip lokal yang jumlahnya banyak,” paparnya lagi. (TAM/ZM)