Direktur SPs UIN Jakarta Lepas 9 Sarjana Baru

Direktur SPs UIN Jakarta Lepas 9 Sarjana Baru

Gedung SPs, BERITA UIN Online – Direktur Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta Jamhari Makruf melepas sembilan sarjana baru Program Doktor Program Studi Pengkajian Islam. Acara pelepasan dilakukan secara sederhana di Ruang Teater, Rabu (4/9/2019). Turut hadir Wakil Direktur Hamka Hasan dan Ketua Program Doktor Didin Saepudin.

Jamhari Makruf dalam sambutannya mengapresiasi para sarjana baru SPs UIN Jakarta yang berhasil lulus dengan baik. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kesabarannya selama menimba ilmu di SPs UIN Jakarta.

Menurut Jamhari, tantangan dunia pendidikan Islam ke depan tidak kecil. Para sarjana Muslim harus mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya.

“Di era digital menuntut lulusan perguruan tinggi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan. Jika tidak, sarjana Muslim akan berada jauh tertinggal, terlebih bagi yang tidak memiliki kreativitas,” katanya.

Jamhari berharap lulusan SPs UIN Jakarta juga harus berguna bagi masyarakat dan lingkungannya. Bahkan yang penting lagi terus berupaya untuk mengembangkan keilmuannya. Tidak berhenti setelah lulus dan menjadi sarjana doktor.

“Masyarakat sudah menanti pengabdian Saudara. Silakan berkiprah di masyarakat atau di lingkungan tempat bekerja masing-masing dengan menjadi ilmuwan yang baik,” ujarnya.

Para sarjana baru program doktor merupakan lulusan dari beberapa angkatan dan konsentrasi. Mereka akan dilantik Rektor UIN Jakarta Amany Lubis pada upacara Wisuda Sarjana ke-113 yang akan digelar di Auditorium Harun Nasution pada 7 September mendatang.

Di antara sembilan sarjana baru yang dilepas, pimpinan SPs UIN Jakarta telah menetapkan Abdullah Khusairi sebagai doktor terbaik. Ia lulus Kumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89. Disertasinya berjudul Diskursus Islam Kontemporer di Media Cetak: Kajian terhadap Radikalisme dalam Artikel Populer Surat Kabar Harian Kompas dan Republika 2013-2017. (ns)