DEMA UIN Jakarta Gelar SOA 2016

DEMA UIN Jakarta Gelar SOA 2016

[caption id="attachment_12964" align="alignleft" width="300"]Dewan Eksekutif Mahasiwa (DEMA) UIN Jakarta gelar Talkshow Sing Out Asia (SOA), acara yang diadakan setiap tahun dengan kuota lima sampai tujuh orang perwakilan setiap negara ini, dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution, Kamis (01/09). Dewan Eksekutif Mahasiwa (DEMA) UIN Jakarta gelar Talkshow Sing Out Asia (SOA), acara yang diadakan setiap tahun dengan kuota lima sampai tujuh orang perwakilan setiap negara ini, dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution, Kamis (01/09).[/caption]

Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Dewan Eksekutif Mahasiwa (DEMA) UIN Jakarta gelar Talkshow Sing Out Asia (SOA), acara yang diadakan setiap tahun dengan kuota lima sampai tujuh orang perwakilan setiap negara ini, dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution, Kamis (01/09).

Hadir dalam acara tersebut, perwakilan dari negara-negara anggota SOA, diantaranya Jepang, Malaysia, Thailand, Vietnam, serta negara Asia lainnya.

Diantara kegiatan SOA adalah pengenalan dan pertukaran budaya serta pendidikan negara masing-masing. Seperti halnya Indonesia, pada pertemuan SOA 2015, memperkenalkan angklung sebagai alat musik tradisional aslli indonesia, dan di tahun 2016 indonesia memperkenalkan budaya batik.

Sebagai informasi, cara untuk mengikuti SOA adalah dengan mengajukan artikel berbahasa inggris dan mengisi serta menyerahkan beberapa formulir pendaftaran.

Salah satu anggota SOA Vira saat ditemui tim BERITA UIN Online mengatakan, “bahasa bukan menjadi permasalahan dalam seleksi, yang terpenting adalah usaha dan kemauan,” ungkap anggota SOA 2016 Bali dan Lombok itu.

Dari hasil pantauan BERITA UIN Online, acara SOA kali ini dihadiri oleh 11 orang perwakilan mahasiswa Jepang dan menyanyikan beberapa lagu sebagai penampilan di pembukaan, setelah itu dibuka dengan penampilan tarian Aceh dan Angklung dari Mahasiswa UIN Jakarta.

Diakhir, acara tersebut ditutup dengan penampilan Jamaika Cafe yang menyanyikan beberapa lagu daerah Indonesia. (laporan Zuhrotul Uyun dan  Yuni Nurkamaliah/lrf)