Dema FU Bedah Buku “Islam Nusantara”

Dema FU Bedah Buku “Islam Nusantara”

[caption id="attachment_18289" align="alignnone" width="300"] Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada saat tanpil menjadi pembicara kunci pada bedah buku karya A Ginanjar Sya’ban berjudul Mahakarya Islam Nusantara Kitab, Naskah, Manuskrip, dan Korespondensi Ulama Nusantara di Aula Madya, Rabu (24/5/2017).[/caption]

Aula Madya, Berita UIN Online - Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ushuludin menggelar bedah buku karya A Ginanjar Sya’ban berjudul Mahakarya Islam Nusantara Kitab, Naskah, Manuskrip, dan Korespondensi Ulama Nusantara di Aula Madya, Rabu (24/5/2017).  Acara bedah buku menampilkan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada sebagai pembicara kunci dan penulis buku A Ginanjar Sya’ban. Sedangkan pembahas adalah Prof Dr Masri Mansoer (Dekan FU) dan dua dosen UIN Surabaya masing-masing Akmal Firdaus MA dan L Mahrus,

Rektor mengungkapkan, buku yang ditulis A Ginanjar Sya’ban merupakan refleksi satu representasi dari berbagai sumber lokal yang paling otoritatif dan paling otentik dalam memberikan berbagai informasi sejarah tentang khazanah keilmuan Islam Nusantara. “Naskah merupakan salah satu warisan budaya bangsa di antara berbagai artefak lainnya,” katanya.

Ginanjar mengatakan, munculnya tradisi besar pernaskahan Nusantara tidak lepas dari peran  para intlektual Islam yang telah melahirkan karya-karya besar, lalu diserap dan menyebar di bumi Nusantara. Dalam buku tersebut, menurutnya, menjelaskan mengenai tradisi penulisan berbagai dokumen dan informasi dalam bentuk manuskrip tampaknya pernah terjadi secara besar-besaran di Indonesia pada masa lalu, terutama jika dilihat dari melimpahnya jumlah naskah yang dijumpai sekarang, baik yang ditulis dalam bahasa asing seperti Arab dan Belanda maupun bahasa daerah seperti Melayu, Jawa, Sunda, Aceh, Bali, Madura, dan Batak.

 “Hal tersebut tampaknya mudah dipahami, terutama jika dikaitkan dengan belum dikenalnya alat pencetakan secara luas hingga abad ke-19, khususnya di wilayah Melayu-Nusantara,” ungkapnya. (Farah/sf)