DEMA FISIP-KNPI Tangsel Gelar Seminar Kebangsaan

DEMA FISIP-KNPI Tangsel Gelar Seminar Kebangsaan

[caption id="attachment_8993" align="alignleft" width="300"]Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta dan dan Dewan Perwakilan Daerha Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Tangerang Selatan menyelenggararakan Seminar Kebangsaan bertajuk "Peran Pemuda dalam Politik Nasional yang Ber-Bhineka Tunggal Ika" di Aula Gedung FISIP Jakarta, Kamis (26/11). Seminar diselenggarakan sebagai refleksi atas hari ulang tahun Kota Tangerang Selatan. Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta dan dan Dewan Perwakilan Daerha Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Tangerang Selatan menyelenggararakan Seminar Kebangsaan bertajuk "Peran Pemuda dalam Politik Nasional yang Ber-Bhineka Tunggal Ika" di Aula Gedung FISIP Jakarta, Kamis (26/11). Seminar diselenggarakan sebagai refleksi atas hari ulang tahun Kota Tangerang Selatan.[/caption]

Gedung FISIP, BERITA UIN Online— Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta dan dan Dewan Perwakilan Daerha Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Tangerang Selatan menyelenggararakan Seminar Kebangsaan bertajuk "Peran Pemuda dalam Politik Nasional yang Ber-Bhineka Tunggal Ika" di Aula Gedung FISIP Jakarta, Kamis (26/11). Seminar diselenggarakan sebagai refleksi atas hari ulang tahun Kota Tangerang Selatan. Sejumlah tokoh nasional hadir sebagai narasumber. Diantaranya Menteri Sekretaris Negara era Abdurrahman Wahid, Ir. Bondan Gunawan, Wali Kota Tangerang Selatan, Hj. Airin Rachmi Diany, Tokoh Masyarakat Tangerang Selatan, dr. Yandra Doni, Staf Ahli DPD RI, Jan Prince Permata, Ketua DPD KNPI Tangsel, Ir. Eeng Sulaiman. Selain mahasiswa, sejumlah aktifis, akademisi, dan tokoh masyarakat dalam kegiatan tersebut. Rakhmat Abril Kholis, Wakil Ketua DEMA FISIP UIN Jakarta, mengungkapkan, selain bagian dari peringatan hari kelahiran Kota Tangerang Selatan, seminar kebangsaan bertujuan membangun kesadaran para pemuda akan pentingnya kontribusi aktif dalam proses pembangunan bangsa. “Sejak dulu, elemen pemuda dan mahasiswa dikenal sebagai motor perubahan bangsa. Bonus demografi, dengan sepertiga dari penduduk Indonesia yang merupakan kalangan muda hendaknya menjadi aset cerah bagi arah kemajuan bangsa kedepan,” paparnya. Tokoh masyarakat Banten dr. Yandra Dony menilai, peran pemuda masa kini terseok di poros-poros kekuasaan tanpa memberikan andil positif bagi perubahan bangsa. “Bandingkan dengan pemuda dan mahasiswa saat sebelum era Reformasi, mereka begitu dielu-elukan oleh masyarakat karena eksistensinya jelas, menentang kekuasaan yang lalim," ungkap Dony. Menyikapi animo yang sangat tinggi dari para mahasiswa, Ir. Bondan Gunawan mengaku terhru. "Saya merasa bangga dengan potensi para pemuda kini. Layaknya pemuda era sekarang mempunyai kemampuan yang luas terlebih dalam berbahasa sehingga dapat bersaing di era global. Selain itu budaya dan karakter dalam negeri seharusnya dapat terus menjadi perhatian para pemuda," ungkapnya. Sementara itu, Airin berharap para mahasiswa dan pemuda tidak berhenti memberikan saran dan kritik bagi pembangunan masyarakat Kota Tangerang Selatan. “Di setiap kebangkitan dan perubahan pasti ada peran pemuda didalamnya. Saya berpesan untuk kalian agar terus ikut serta secara aktif dalam mengawal dinamika pembangunan negara dan bangsa kita bersama,” ujarnya. (Laporan Risa Ratnasari)