Bekali Maba Studi Tepat Waktu, FITK Gelar Student Days

Bekali Maba Studi Tepat Waktu, FITK Gelar Student Days

Gedung FITK, BERITA UIN Online-- Dalam rangka mencanangkan studi tepat waktu untuk mahasiswa baru (maba), FITK menggelar kegiatan Student Days untuk maba angkatan 2019 pada Sabtu (26/10/2019) di Gedung FITK.

Kegiatan bertajuk “Kiat Sukses Kuliah di FITK” ini dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik Muhammad Zuhdi MEd PhD.

Dalam sambutannya di hadapan sekira 1000 lebih maba itu, Zuhdi mengharapkan maba dapat mengikuti kegiatan dengan serius agar materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik.

Dalam orientasi tersebut, kata Zuhdi, ada tiga materi yang menjadi kunci keberhasilan kuliah tepat waktu di FITK UIN Jakarta.

“Ikuti dengan serius tiga materi ini, yaitu Moderasi Beragama, Sosialisasi Kode Etik, Manajemen Waktu, dan SKPI, serta Penyusunan Karya Ilmiah dan Teknik Diskusi,” ujar Zuhdi pada pembukaan yang bertempat di halaman parkir lobby Timur gedung FITK itu.

Selain itu, lanjut Zuhdi, studi di FITK ini harus direncanakan dengan matang dengan niat yang kuat untuk dapat menyelesaikannya dalam waktu empat tahun.

“Saya tidak mau Anda kuliah di sini lebih dari empat tahun, kalau mau lebih, niatkan untuk di jenjang S2, agar ada kesempatan calaon mahasiswa lain yang akan kuliah di sini,” tegas alumni Magister New South Wales Australia itu.

Dipaparkannya, pertama, tentang Moderasi Beragama disampaikan dalam rangka membentuk mahasiswa FITK yang moderat.

“Kami tidak ingin kalian menjadi orang liberal dan radikal, FITK semuanya moderat,” tandasnya.

Kedua, lanjutnya, FITK adalah Fakultas terdepat dalam menjunjung kode etik, mahasiswa diharapkan dapat mematuhi aturan yang berlaku. Pasalnya, sudah banyak mahasiswa yang dikeluarkan karena melanggar kode etik ini.

“Anda harus fahami kode etiknya dan kami serius dan tidak main-main dalam urusan ini, jika tidak percaya, silahkan dicoba,” terangnya.

Ketiga, materi penulisan karya ilmiah diberikan dalam rangka memahamkan maba bahwa suasana belajar di kampus itu berbeda dengan belajar di sekolah tingkat menengah. Ditegaskannya, di kampus, mahasiswa belajar mandiri dengan referensi dan penugasan.

“Jangan berharap mendapatkan ilmu hanya dari dosen. Dosen hanya mendampingi dan menguji kemampuan akademis mahasiswa,” tegasnya sembari melanjutkan, “Yang Anda dapatkan lebih banyak di luar kelas dengan mendiskusikan materi perkuliahan dengan kawan dan dosen pengampu mata kuliah.”

Dengan melaksanakan tiga hal tersebut, menurut Zuhdi, maba dapat menyelesaikan studi tepat waktu, bahkan bisa kurang dari empat tahun.

“Perguruan tinggi berbeda, kecerdasan, kemampuan, keberhasilan mahasiswa ditentukan dengan komitmen sendiri,” pungkasnya dalam sambutan pembukaan yang diakhir dengan berdoa bersama.

Berdasarkan pantauan tim BERITA UIN Online di lapangan, tercatat sekira 1275 maba mengikuti kegiatan ini.

Usai pembukaan, mereka disebar ke setiap kelas untuk mengikuti tiga materi yang disampaikan oleh 30 narasumber di masing-masing kelas. Narsum tesebut didampingi narahubung mahasiswa dari pengurus Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK) FITK.

Diketahui, 30 narasumber yang memberikan materi tersebut adalah alumni FITK yang sudah selesai menempuh jenjang Strata Satu dan Strata Dua dengan berbagai disiplin ilmu. (lrf/mf)