Badriyah Fayumi Tekankan Peran Ilmu sebagai Penggerak Peradaban dalam Wisuda Akbar UIN Jakarta
TMII, Berita UIN Online - Dalam rangka prosesi Wisuda Akbar ke-138, Alumni Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dra. Badriyah Fayumi hadir dengan membawa cerita inspirasi, serta membuka peluang networking untuk seluruh wisudawan, di Taman Mini Indonesia Indah, Selasa (2/12/2025).
Alumni Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta yang menyelesaikan pendidikan strata satu pada tahun 1995 itu menyelesaikan pendidikan strata satu di Al-Azhar Kairo Mesir dengan jurusan Tafsir serta Magister UIN Jakarta dalam bidang tafsir. Ia menjadi anggota DPR RI tahun 2004-2009 dan dipercaya sebagai Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, juga merupakan tokoh sentral dalam Kongres Ulama Perempuan Indonesia yang memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam.
Ia hadir sebagai representatif wisudawan yang tidak akan lepas dari cerita pilu penuh tantangan dan rintangan.“Sampai pada pencapaian ini tantangan yang dihadapi bukan hanya duka, kesedihan dan masalah yang bisa kalian lalui, tetapi juga sekaligus godaan, rayuan dan juga iming-iming sesuatu yang menggiurkan,” ungkap Pembina Pondok Pesantren Mahasina ini.
Di samping rasa terima kasih dan bangga yang disampaikan alumni kepada wisudawan dan orang tua, ia menyampaikan doanya kepada para alumni untuk menjadi manusia yang saleh dan mulia di sisi Allah SWT. serta dapat membangun peradaban dan kemanusiaan.
“Kami juga mendoakan semoga ilmu yang telah didapatkan di kampus ini menjadi ilmu yang bermanfaat yang bukan sekedar dua kata benda dan kata sifat Na'at dan Ma'ud Al-ilmu Nafi' bukan Ilmu yang bermanfaat adalah cita-cita dalam perspektif Islam, ilmu yang bermanfaat adalah cita-cita nilai spiritualitas yang menghubungkan Allah dan kemanusiaan semesta,” jelasnya.
Menekankan tentang ilmu yang bermanfaat, Dra. Badriyah menyebutkan
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
yang artinya, “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang soleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim, no. 1631)
Lanjutnya, senada dengan Rektor, Prof. Asep Saepudin Jahar, Dra Badriyah juga menekankan tujuan menempuh pendidikan tidak sekadar IPK, namun ilmu bermanfaat yang merupakan jejak jangka panjang dari peradaban hari wisuda.
“Ilmu yang bermanfaat itu ditulis, dibaca, diajarkan, ditransformasikan, dikuatkan, direproduksi dan bahkan diproduksi lagi menjadi ilmu baru, sehingga ilmu bermanfaat mampu untuk menggerakkan peradaban Ilmu yang bermanfaat juga menyambungkan masa lalu, masa yang akan datang, masa kini dan masa yang akan datang,” jelasnya. “Karena ilmu bermanfaat adalah jaminan dari kemanfaatan Dan kemaslahatan semesta,” tambahnya.
Pada akhir pidatonya, Dra. Badriyah mengajak seluruh wisudawan agar menjadi orang yang saleh dan berilmu, ia menekankan kepada wisudawan untuk menyalurkan ilmu yang sudah didapatkan di kampus dengan jurusan yang sudah diampu. Imbauan Dra. Badriyah kepada wisudawan semata-mata untuk menjadikan wisudawan menjadi umat yang menjalankan Islam yang rahmatan lil'alamin.
“Jurusan apapun kalian akan mampu menjadi sarjana yang memiliki jaringan pengetahuan global, melalui inovasi digital berbasis spiritualitas dengan ilmu yang bermanfaat di bidangnya masing-masing, di ruang khidmahnya masing-masing,” jelasnya.
(Meisa Aqilah N.H./Zaenal M./Fauziah M./Nazwa Adawiyah S.)
