Amany Lubis Buka Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana

Amany Lubis Buka Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana

Auditorium, BERITA UIN Online – Sekretaris Senat Universitas Amany Lubis membuka Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana ke-110 hari kedua di Auditorium Harus Nasution, Minggu (4/11/2018). Amany membuka Sidang Senat Terbuka dengan mengetuk palu tiga kali di depan 385 sarjana baru yang akan diwisuda.

Sebelumnya, Amany yang baru menjabat Sekretaris Senat Universitas periode 2018-2022 itu menyampaikan pidato singkat. Ia di antaranya menyampaikan ucapan selamat kepada para calon wisudawan dan wisudawati yang telah memperoleh prestasi sebagai sarjana dan akan mendapatkan ijazah. Ia juga menyampaikan ucapan selamat dari Ketua Senat Universitas Abuddin Nata yang telah membuka Sidang Senat Terbuka pada hari pertama, Sabtu (3/11/2018).

“Saya juga mengucapkan selamat datang kepada semua yang hadir di Auditorium Harun Nasution, khususnya para orang tua dan wali mahasiswa,” katanya.

Dalam sambutannya, Amany menyinggung soal auditorium yang menggunakan nama Harun Nasution. Ia menyatakan bahwa Harun Nasution adalah Rektor IAIN Jakarta periode 1973-1984. Almarhum dikenal sebagai tokoh pembaharu pendidikan Islam di Indonesia. Perubahan yang dilakukan Harun sangat monumental, sehingga dapat mengubah paradigma pendidikan Islam yang lama dengan yang baru. Walhasil, kata dia, UIN Jakarta kini memiliki motto Knowledge, Piety, dan Integrity.

“Motto ini telah menanamkan keyakinan di dalam diri kita bahwa sivitas akademika dan semua yang bekerja di UIN Jakarta wajib menjadi pribadi yang unggul dan saleh, mengejar pengetahuan ke mana pun, dan menyatukan takwa dengan sains,” kata Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum itu.

Amany juga menegaskan bahwa visi UIN Jakarta adalah menjadi universitas kelas dunia dengan keunggulan mengintegrasikan keilmuan, keislaman, kemanusiaan, dan keindonesaan. Dengan visi tersebut, kata dia, UIN Jakarta kini telah memiliki ciri khasnya sendiri.

Kepada para sarjana yang akan dilantik, Amany di antaranya berpesan agar mengenang kembali kampus sebagai almamater tercinta. Selain itu ia berharap para sarjana baru dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas dan mendunia serta berakhlak mulia seraya terus meningkatkan etos belajar dan etos kerja sepanjang masa.

“Raih pula cita-cita. Setelah itu silakan datang kembali ke kampus dengan memberi kontribusi pemikiran serta karya nyata sebagai alumni untuk perkembangan kampus ini,” paparnya.

Pada akhir pidatonya, Amany juga tak lupa menyampaikan ucapan selamat kepada para sarjana baru yang akan dilantik. Ucapan yang sama diberikan kepada para orang tua serta wali yang telah menyaksikan keberhasilan putra-putri mereka serta kepada pimpinan fakultas dan sekolah pascasarjana yang telah meluluskan kader-kader terbaiknya. (ns)