9.100 Pendaftar UTBK Akan Ikuti Ujian di UIN Jakarta

9.100 Pendaftar UTBK Akan Ikuti Ujian di UIN Jakarta

Ciputat, BERITA UIN Online— Para calon mahasiswa peserta jalur seleksi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2019 di kampus UIN Jakarta diproyeksikan mencapai angka tak kurang dari 9.100 peserta. Kepada seluruh peserta diharapkan bisa datang paling telat 30 menit sebelum kegiatan ujian dilaksanakan.

Demikian disampaikan Kasubag Publikasi dan Dokumentasi Samsuddin S.Kom di ruang kerjanya, Jumat (12/4/2019). Menurutnya ribuan peserta ini akan mengikuti ujian dalam dua sesi, baik sesi pertama maupun sesi keduanya jumlahnya sama sebanyak 455.

“Totalnya ada 20 sesi selama 10 hari pelaksanaan ujian UTBK. Jadi total ada 9.100 orang peserta UTBK yang mengambil lokasi ujian di kampus UIN Jakarta,” paparnya.

Ke-9100 orang pendaftar UTBK ini, sambungnya, akan melakukan ujian di tiga lokasi sekitar UIN Jakarta. Ketiganya, Gedung Pusat Laboratorium Terpadu Fakultas Sains dan Teknologi, Gedung CT di Gedung Fakultas Kedokteran atau berada di belakang Syahida Inn, dan Gedung TIK atau NICT Center.

Dalam keterangan resminya, Ketua Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Ravik Karsidi mengungkapkan, jumlah peserta UTBK gelombang pertama (13 April – 4 Mei) mencapai 698.505 peserta. Sedang jumlah peserta UTBK gelombang kedua (11-26 Mei) mencapai 597.115.

Di sisi lain, Ravik mengingatkan agar para peserta bisa datang tepat waktu. Bahkan menghindari keterlambatan, Ravik menyarankan para peserta datang ke lokasi ujian maksimal 30 menit sebelum ujian dimulai.

Sesuai ketentuan, ujian dilangsungkan dalam dua sesi setiap harinya. Sesi pagi dimulai pukul 07.30 waktu setempat, dan sesi siang mulai pukul 12.30 waktu setempat.

“Para peserta diharuskan hadir 30 menit sebelumnya (ujian dimulai, red.) dan sudah mengetahui lokasi serta ruang test sesuai yang tertera di kartu ujian,” tambahnya.

Lainnya, sambung Ravik, para peserta jalur UTBK harus mengetahui dan mengikuti dengan benar seluruh ketentuan ujian. “Setiap pelanggaran terhadap tata tertib ujian akan mengakibatkan peserta dibatalkan ujiannya,” terangnya. (zae)