4 Prodi di FITK Pindah ke Kampus Bojongsari

4 Prodi di FITK Pindah ke Kampus Bojongsari

Gedung FITK, BERITA UIN Online – Terhitung mulai 1 Maret 2019, empat program studi (prodi) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pindah ke kampus Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Perpindahan keempat prodi dilakukan mengingat kampus utama FITK di Ciputat Tmur, Tangerang Selatan, mengalami overload.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FITK, Fauzan, saat dikonfirmasi BERITA UIN Online, Rabu (27/2/2019), membenarkan hal itu. Ia mengatakan, empat prodi yang pindah adalah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Manajemen Pendidikan (MP), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Menurut Fauzan, wacana perpindahan beberapa prodi di FITK sebenarnya sudah lama, tepatnya sejak gedung PPG akan dibangun. Namun, saat itu belum dipastikan prodi mana saja yang akan berpindah.

“Tapi setelah dipertimbangkan, kebijakan pimpinan FITK akhirnya menetapkan empat prodi yang memiliki rumpun keilmuan sosial saja yang pindah,” katanya.

Fauzan menjelaskan, selain karena alasan serumpun, perpindahan keempat prodi juga untuk mengurangi beban kapasitas ruang kelas dan kepadatan kampus 1 dari kendaraan yang parkir. Paling tidak, katanya, tingkat kepekatan polusi kendaraan di kampus 1 sedikit berkurang karena berkurangnya kendaraan yang masuk kampus.

“Jumlah mahasiswa FITK saat ini paling banyak dan terbesar dibandingkan fakultas lain. Jadi, perpindahan keempat prodi sedikit mengurangi overload, selain tentu dapat mengurangi polusi kendaraan,” kilahnya.

Saat ini, FITK memiliki 12 prodi, baik prodi keagamaan maupun prodi umum. Jumlah mahasiswanya mencapai lebih dari 5.000 orang. Di antara mereka rata-rata menggunakan kendaraan bermotor saat kuliah. “Dengan berpindahnya keempat prodi, setidaknya kelas tidak lagi mengalami overload,” imbuh Fauzan.

Hingga berita ini ditulis, keempat prodi terlihat sedang berkemas. Sebagian dokumen bahkan sudah diangkut ke kampus Bojongsari di wilayah Depok yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari kampus 1. Diharapkan sampai Kamis besok, seluruh dokumen sudah terangkut mengingat jadwal perkuliahan semester genap akan dimulai pada 1 Maret mendatang.

Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan, Dekan FITK Ahmad Thib Raya mengatakan, akan berpindahnya beberapa prodi di FITK tak lain guna memaksimalkan pemanfataan gedung PPG jika rampung dibangun nanti. Pasalnya, gedung selain memiliki ruang kelas yang banyak, kegiatan belajar mengajar bagi peserta PPG juga tidak rutin alias bersifat ad hoc atau insidental.

“Jadi, sayang kalau pemanfataan gedung (PPG) tersebut tidak maksimal,” ujarnya.

Semula, gedung tersebut memang dipersiapkan sebagai tempat belajar bagi peserta PPG dari berbagai daerah. Hal itu mengingat FITK sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama RI sebagai Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Peserta PPG adalah para guru agama di madrasah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka mengikuti pendidikan tersebut dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi mengajar dan kebutuhan sertifikasi guru.

Gedung PPG mulai dibangun sejak Agustus 2015 di atas lahan seluas 2,7 hektare. Namun, pembangunan gedung sempat mangkrak beberapa lama karena kekurangan biaya. Tak lama gedung pun kembali dibangun setelah memperoleh suntikan anggaran dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Lokasi gedung PPG berada pinggir jalan raya yang menghubungkan antara Jakarta dan Bogor, tepatnya di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Gedung dibangun berlantai sembilan dan 52 ruangan kelas. Selain ruang perkuliahan, gedung itu juga dilengkapi laboratorium, perkantoran, ruang dosen dan karyawan, serta sarana parkir yang luas. (ns)