30 Ustadz-Ustadzah Ikuti ToT Pendidikan Perdamaian

30 Ustadz-Ustadzah Ikuti ToT Pendidikan Perdamaian

Bogor, BERITA UIN Online— Sebanyak 30 orang ustadz-ustadzah mengikuti kegiatan Training of Trainers (ToT) Pendidikan Perdamaian Berperspektif HAM dan Islam di Pesantren yang diselenggarakanCenter for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Jakarta di Bogor, Selasa-Jum’at (18-21/08/2015). Para peserta merupakan perwakilan yang diutus berbagai pondok pesantren di seluruh Jawa (Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta).

Demikian disampaikan Koordinator Program Sholehudin A. Aziz kepada BERITA UIN Online, Rabu (19/08/2015). Menurutnya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut program “Pesantren for Peace” (PFP) yang diinisiasi CSRC UIN Jakarta bersama Konrad Adenaeur Stiftung dengan dukungan Uni Eropa.

Masih seperti program PFP, ToT kali ini menjadikan unsur pesantren sebagai peserta utama kegiatan. Ini terutama karena pesantren memiliki peran besar dalam penciptaan perdamaian di lingkungan masyarakat.

“Karena itu, kami sangat mengapresiasi para peserta TOT yang berasal dari sejumlah pesantren di berbagai kota di Jawa yang bersedia ikut dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini,” kata dia.

Sholehudin menambahkan kegiatan ToT ini sendiri memiliki sejumlah tujuan. Pertama, meningkatkan pengetahuan tentang Islam, perdamaian, HAM, dan penyelesaian konflik secara damai. Kedua, melatih dan membekali keterampilan tentang materi, teknik-teknik fasilitasi dan keterampilan peserta untuk menjadi trainer resolusi konflik dan perdamaian dalam perspektif HAM dan Islam. Ketiga, mendapatkan masukan penting dan menjadi dasar dan referensi dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan modul baik dari sisi content, metode dan lainnya.

Direktur CSRC Irfan Abu Bakar optimistis kegiatan bisa memunculkan para fasilitator-fasilitator perdamaian dari kalangan ustadz dan ustadzah pesantren. Para ustadz-ustadzah ini selanjutnya diharap dapat mengajarkan pendidikan perdamaian kepada santri dan masyarakat sekitarnya. “Sehingga spirit perdamaian akan tersebar secara luas di masyarakat kita,” harapnya. (TAM)