2 Mahasiswa yang Dinyatakan PDP Berhasil Sembuh

2 Mahasiswa yang Dinyatakan PDP Berhasil Sembuh

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Dua mahasiswa UIN Jakarta dalam status Pasien Dalam Pemantauan (PDP) akhirnya berhasil sembuh. Kedua mahasiswa kini sudah dapat kembali beraktivitas setelah menjalani perawatan di rumah sakit UIN Jakarta dan mengkarantina diri. Mereka adalah Yoga Pratama Hidayat, mahasiswa semester 4 Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi, dan Ridha A. Sangadji, mahasiswa semester 4 Program Studi Ilmu Hukum Fakultas  Syariah dan Hukum.

Alhamdulillah, kedua mahasiswa kini telah sembuh dan sehat,” kata Direktur Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta, Amelia Fauzia, kepada BERITA UIN Online,  Selasa (30/6/2020). Selama masa perawatan tersebut, kedua mahasiswa banyak memperoleh bantuan dari STF, lembaga filantropi  yang aktif membantu mahasiswa terdampak Covid-19.

[caption id="attachment_223056" align="alignright" width="300"] Yoga Pratama Hidayat[/caption]

Seperti diketahui, pada April lalu Yoga dan Ridha sempat dinyatakan PDP setelah dokter yang memeriksanya di RS UIN Jakarta terindikasi mengalami gejala Covid-19 seperti demam dan batuk. Sejak itu keduanya menjalani masa karantina mandiri di kosan masing-masing. Yoga, mahasiswa asal Depok, Jawa Barat, dan Ridha, mahasiswa asal Maluku, selama masa karantina tersebut mendapat perawatan dan bantuan sembako dari STF.

Menurut Amelia Fauzia, kedua mahasiswa setelah dinyatakan sembuh kini sudah menjalani kehidupan normal. Namun, mereka tetap harus tetap banyak menjaga kesehatan, seperti makan makanan bergizi dan vitamin serta berolahraga.

[caption id="attachment_223058" align="alignright" width="283"] Ridha A Yoisangadji[/caption]

Amelia mengatakan, STF selama masa pandemi  Covid-19 telah banyak menyalurkan bantuan kepada para mahasiswa terdampak, terutama yang tinggal di asrama dan kos-kosan, karena tidak bisa pulang ke kampung halaman. Bantuan yang diberikan di antaranya berupa sembako, cairan penyanitasi (hand sanitizer), makanan siap saji, kuota internet, masker, dan sarung tangan.

Bantuan yang diterima STF berasal dari para donator, baik perorangan maupun lembaga, dari dalam dan luar UIN Jakarta. “Bantuanya berupa barang dan juga uang,” ujar Guru Besar Bidang Filantropi Islam dari Fakutas Adab dan Humaniora itu.

Sebagai lembaga filantropi, Amelia berharap STF akan terus konsisten memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa. Hal itu merupakan wujud adanya kepedulan UIN Jakarta, yang bukan semata sebagai lembaga pendidikan tetap juga sosial kemanusiaan.

Kepedulian UIN Jakarta kepada masyarakat melalui STF, ujar Amelia, juga dibuktikan dengan pemberian beasiswa bagi mahasiswa terdampak Covid-19. Beasiswa terbuka bagi mahasiswa UIN Jakarta dari semester 3 sampai semester 9 per Agustus 2020 atau mulai tahun akademik 2020/2021.

“Bentuk beasiswanya berupa pembiayaan uang kuliah tunggal (UKT) dengan persyaratan tertentu,” ucapnya. (ns)

Foto-foto: Dok STF