Assalamualaikum wr.wb.
Berada dalam negara dengan penduduk mayoritas muslim yang berdampingan dengan beragam pemeluk agama dan budaya lain, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki peran sangat strategis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sebelumnya adalah sebuah akademi (Akademi Dinas Ilmu Agama) dan kemudian menjadi institut (Institut Agama Islam Negeri) sebelum akhirnya menjadi full flagship university, memiliki posisi penting dalam sejarah perkembangan pemikiran Islam Indonesia. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikenal reputasinya sebagai penyemai Islam moderat, toleran, dan terbuka yang terus mewarnai perkembangan Islam di Indonesia. Beberapa tokoh penting yang tidak perlu diragukan lagi, diantaranya Prof. Dr. Mahmud Yunus, Prof. Dr. Harun Nasution, Prof. Dr. Nurcholish Madjid, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, dan Prof. Dr. Azyumardi Azra, mereka adalah figur publik yang sangat terkenal mengedepankan Islam sebagai rahmatan lil alamin yang menjadikan Islam moderat sebagai garda terdepan dalam pengembangan Islam di Indonesia.
Tokoh-tokoh tersebut tidak hanya dikenal sebagai tokoh Islam yang toleran, moderat, dan dikenal luas di tingkat nasional dan internasional, tetapi juga dikenal sebagai pelopor integrasi Islam dan sains yang sekaligus menjadi distingsi antara universitas di bawah Kementerian Agama RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Posisi ini tentu sangat strategis dalam konteks peta pemikiran Islam Indonesia, bahkan pada perkembangannya kemudian menjadi salah satu modal utama bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memposisikan diri ketika harus berkompetisi dengan perguruan tinggi lain di Indonesia. Tradisi intelektual yang dibingkai dalam Islamic Studies dan tercermin dalam lulusannya adalah salah satu keunggulan dan nilai lebih dibandingkan institusi lain.
Setelah bertransformasi menjadi universitas, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semakin memperluas kajian keilmuannya sejalan dengan lahirnya fakultas umum seperti psikologi, ekonomi dan bisnis, kedokteran, ilmu kesehatan, sains dan teknologi, serta ilmu sosial dan politik. Semakin beragamnya kajian keilmuan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuat integrasi keilmuan semakin penting dan sekaligus membuat kampus ini terus berupaya menjadi kampus unggul yang memiliki daya saing tinggi tidak hanya di kalangan perguruan tinggi Islam, di mana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikenal sebagai universitas Islam negeri yang paling baik, tetapi juga di antara perguruan tinggi lainnya.
Sebagai upaya untuk terus menguatkan posisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di kancah nasional dan internasional, dirancanglah berbagai program, sehingga bisa masuk dalam pemeringkatan universitas terbaik dunia dan memperkuat rekognisi internasionalnya. Reputasi internasional, yang salah satunya dibuktikan dengan perolehan tiga bintang dari QS Stars menjadi salah satu modal penting UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk terus menjadi center of excellence dalam Islamic Studies, integrasi keilmuan islam dan sains serta moderasi beragama. Secara kelembagaan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang telah melakukan optimalisasi pendapatan kerjasama, unit usaha dan bisnis guna mendorong kinerja dan kualitas BLU UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga menjadi kampus dengan good governance yang otonom dan meneguhkan jiwa kewirausahaan (entrepreneur) melalui berbagai produk penelitian yang terhubung dengan dunia industri. Hal ini dilakukan untuk memantapkan persiapan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH) yang sudah direncanakan sejak periode sebelumnya sehingga UIN Syarif Hidayatullah bisa memiliki otonomi yang lebih luas untuk melalukangan berbagai inovasi dalam berbagai bidang sekaligus menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum pertama di bawah Kementerian Agama.
Pada saat ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah siap menjadi PTN Badan Hukum (peralihan dari satker BLU menjadi PTN Badan Hukum). Hal Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan reputasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi salah satu kampus bereputasi kelas dunia. Salah satu program yang dikembangkan dalam rangka menjadikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi universitas unggul adalah five golden program. Program tersebut dikembangkan selain sebagai upaya akselerasi untuk menjadi universita sunggul, tetapi juga sekaligus sebagai parameter terukur yang disusun dengan merujuk kepada indikator universitas berkelas dunia menurut beberapa tipe pemeringkatan seperti QS dan Times Higher Education (THE). Program pertama adalah peningkatan teaching excellence dengan indikator lulusan yang memiliki standar internasional. Program kedua sejalan dengan keinginan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memaksimalkan penelitian dan publikasi di jurnal internasional bereputasi dan tersitasinya. Selanjutnya adalah peningkatan kualifikasi SDM (Sumber Daya Manusia) dalam rangka menunjang teaching excellence, riset dan publikasi, dan modernisasi sistem akademik dan manajemen. Keempat, karena program tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan infrastruktur, maka fokus selanjutnya adalah penyediaan infrastruktur yang mendukung teaching excellence dan produktivitas riset. Terakhir adalah peningkatan kerjasama dengan universitas dan industri di dalam dan luar negeri dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian serta menciptakan kemandirian dan budaya entrepreneurship.
Program-program tersebut dirancang untuk mewujudkan visi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu mewujudkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi perguruan bereputasi global dengan keunggulan integrasi keilmuan dan keislaman. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kedepan akan terus meningkatkan pendidikan dan pengajaran yang inovatif dan kreatif berbasis riset, teknologi informasi sesuai kebutuhan zaman, meningkatkan penelitian dan pengabdian integratif yang bermutu dan unggul untuk pengembangan keilmuan, transformasi sosial dan peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa, dan pengelolaan perguruan tinggi dengan mengembangkan struktur dan kultur organisasi yang otonom, religius, berintegritas dan akuntabel.
Saat ini, rekognisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bisa dilihat pada beberapa capaian, antara lain: pertama, peringkat Google Scholar Citation UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada pada peringkat ketiga pada tahun 2019; kedua, peringkat perguruan tinggi versi Webomatric, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada di nomor 4.176 di seluruh dunia dan nomor 45 setelah sebelumnya pernah menduduki no 32 di tingkat nasional; ketiga, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sampai dengan bulan Desember 2019 memiliki 791 publikasi di Scopus dengan sitasi sebanyak 3.957; dan keempat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menempati urutan 45 setelah sebelumnya 42 di University Web Rangking (Four International Colleges Anouniversities). Kedepan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta harus terus memperbaiki kualitas kelembagaannya dalam berbagai versi perengkingan baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional.
Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2020-2024 ini disusun sebagai kelanjutan dari Renstra sebelumnya dengan beberapa penekanan penting terutama demi terwujudnya pengakuan global atas posisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di dunia Internasional. Oleh karena itu, Renstra ini juga mengidentifikasi berbagai peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan berdasarkan pada analisis terhadap kondisi internal dan eksternal yang menjadi dasar perumusan kebijakan dan program pengembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2020-2024.
Sebagai dokumen perencanaan satuan kerja (satker) perguruan tinggi yang bernaung di bawah Kementerian Agama RI, Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2020-2024 disusun dengan mengacu kepada: (a) Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004; dan (b) Tata Cara Penyusunan Renstra Kementerian/Lembaga dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006. Ada pun secara substansial, penyusunan Renstra UIN Syarif Hidayatullah 2020-2024 memperhatikan keselarasan antara kebijakan dan program dalam Renstra dengan kebijakan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan, yaitu: pertama, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025; kedua, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024; ketiga, Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI 2020-2024; keempat, Renstra Kementerian Agama RI 2020-2024; kelima, Renstra Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam 2020-2024; keenam, Renstra ini merupakan kesinambungan dari Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebelumnya (2017-2021); ketujuh, Master Plan pengembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; kedelapan, PMA Nomor 17 Tahun 2014 tentang Statuta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; dan kesembilan, PMA Nomor 6 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta perubahannya yaitu PMA Nomor 43 tahun 2017 tentang Perubahan atas PMA Nomor 6 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan PMA Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PMA Nomor 6 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam kedudukan tersebut, Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2020-2024 berfungsi sebagai pedoman dan bersifat mengikat bagi seluruh unit kerja di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam penyusunan, pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi program dan kegiatan. Di samping itu, ia juga berfungsi sebagai panduan dalam penyusunan Rencana Strategis Fakultas, Sekolah Pascasarjana serta semua unit/lembaga di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Billahi Taufiq wa al-Hidayah
Wassamulaikum Wr. Wb.
Jakarta, 31 Januari 2020
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ttd
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA