UIN Jakarta Gelar Sosialisasi KMA Tentang Pedoman Integrasi Pendidikan

UIN Jakarta Gelar Sosialisasi KMA Tentang Pedoman Integrasi Pendidikan

Bintaro, Berita UIN Online- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Silaturahmi dan Sosialisasi Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1543 Tahun 2025 tentang Pedoman Integrasi Pengelolaan Satuan Pendidikan yang diselenggarakan Yayasan dalam Pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan Sosialisasi dilakukan langsung Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar yang didampingi para wakil rektor dan unsur pimpinan di lingkungan UIN Jakarta, kegiatan juga dihadiri sejumlah pimpinan dari Kementerian Agama RI dan para pimpinan-pengurus Yayasan yang diintegrasikan ke Badan Layanan Umum UIN Jakarta. Diantaranya, Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Moh. Isom M.Ag., Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kemenag RI Ahmad Hidayatullah, Ketua Dewan Pembina Yayasan Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Abdul Hamid MS, dan Pengurus Yayasan Ketilang Insan Mandiri Tanenji S.Ag., M.A.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar menyampaikan salahsatu tindaklanjut UIN Jakarta adalah membentuk Badan Usaha Sekolah sebagai strategi baru untuk memperkuat tata kelola dan pengembangan lembaga pendidikan yang selama ini bernaung di bawah Yayasan pasca putusan integrasi.

“Kita akan membentuk badan usaha sekolah untuk memayungi kegiatan dan pengelolaan lembaga secara kelembagaan. Dengan begitu, semua proses bisa berjalan lebih tertib, transparan, dan berkelanjutan,” ujar Rektor.

Rektor Asep Jahar juga menegaskan pentingnya langkah inventarisasi dan pencatatan aset secara resmi sesuai aturan perundangan aset yang berlaku. Menurutnya, aset yang dimiliki lembaga pendidikan harus terdata dengan baik sebagai bentuk akuntabilitas dan tertib administrasi. “Dalam hal aset, kita akan melakukan inventarisasi dan pencatatan melalui notaris dan Kantor Akuntan Publik (KAP),” tambahnya.

Tidak hanya soal aset, Rektor juga menyoroti aspek sumber daya manusia (SDM). Ia memastikan bahwa seluruh guru dan tenaga kependidikan akan tetap memperoleh hak yang layak, bahkan minimal setara dengan yang telah mereka terima sebelumnya. “Kami tidak akan mengurangi jumlah guru atau pegawai karena proses integrasi ini. Justru, kita ingin memastikan kesejahteraan mereka tetap terjamin,” tegasnya.

Rektor berharap sosialisasi KMA ini menjadi awal yang baik bagi integrasi sekolah dan madrasah ke dalam sistem pengelolaan UIN Jakarta. “Harapan saya, integrasi ini menjadi energi baru bagi UIN Jakarta, terutama dalam pengelolaan aset dan penguatan reputasi serta kualitas sekolah dan madrasah agar keberlanjutan pendidikan bisa terus terjaga,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kemenag RI, Ahmad Hidayatullah, menyampaikan pesan agar seluruh pihak tetap menjaga kelangsungan kegiatan belajar-mengajar di sekolah dan madrasah yang telah menunjukkan perkembangan baik selama ini. “Kami berharap sekolah-sekolah dan madrasah yang diintegrasikan tetap berjalan seperti biasa, bahkan lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.

Ahmad Hidayatullah juga menekankan bahwa integrasi ini bukanlah upaya untuk mengambil alih aset atau mencari keuntungan tambahan, melainkan langkah memperkuat kelembagaan dan memastikan keberlanjutan pendidikan yang sehat. “Justru kita berharap, lembaga-lembaga pendidikan ini makin kuat dan sehat setelah bergabung di bawah pengelolaan UIN Jakarta,” tambahnya.

Sebelumnya, UIN Jakarta juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga hak-hak karyawan di lembaga pendidikan yang akan diintegrasikan. Rektor Asep Jahar menegaskan bahwa kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan menjadi perhatian utama, termasuk pembebasan sewa sesuai amanat KMA 1543 Tahun 2025.

“Pemenuhan hak-hak karyawan, baik pendidik maupun tenaga kependidikan, akan tetap menjadi perhatian UIN Jakarta,” ujar Rektor.

Rektor menambahkan bahwa universitas berkomitmen menjalankan amanat Kementerian Agama secara penuh, terutama terkait keberlanjutan operasional dan kesejahteraan para tenaga pendidik.

“Insya Allah kita akan mengikuti sepenuhnya amanat Keputusan Menteri Agama RI, terlebih dalam hal kesejahteraan para pendidik dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama ini,” tegasnya.

Senada dengan Rektor, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Prof Imam Subchi juga menegaskan kesiapan UIN Jakarta menjalankan kebijakan tersebut dengan semangat kolaboratif. “UIN Jakarta siap memberikan dukungan terbaik untuk kesejahteraan para pendidik dan tenaga kependidikan yang telah berkontribusi besar mengembangkan lembaga pendidikan,” ujarnya.

Sebegai informasi, Kementerian Agama RI secara resmi menerbitkan KMA Nomor 1543 Tahun 2025 tentang Pedoman Integrasi Pengelolaan Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan dalam Pengelolaan BLU UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penyerahan KMA tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Menteri Agama RI, Jakarta, pada Selasa (21/10/2025).

KMA diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., kepada Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., bersama pimpinan tiga yayasan: Yayasan Perguruan Triguna Utama Syarif Hidayatullah, Yayasan Syarif Hidayatullah, dan Yayasan Ketilang Insan Mandiri.

Dengan keputusan ini, UIN Jakarta resmi mengelola sejumlah satuan pendidikan di bawah tiga yayasan tersebut. Rinciannya, SMA dan SMK pada Yayasan Perguruan Triguna Utama Syarif Hidayatullah Jakarta; MI, MTs, dan MA pada Yayasan Syarif Hidayatullah; dan TK pada Yayasan Ketilang Insan Mandiri.

KMA juga menegaskan bahwa integrasi mencakup empat aspek utama: kelembagaan, keuangan, aset, dan sumber daya manusia. Menteri Agama menekankan bahwa kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan panjang seluruh pihak terkait, sehingga perlu dijalankan dengan komitmen bersama.

“Saya mohon pada kita semua, apa yang ditetapkan dalam KMA ini diikuti dan dilaksanakan sebaik-baiknya. Ini merupakan hasil ijtihad bersama yang melalui proses panjang dan mendalam,” ujar Menag Nasaruddin Umar. 

(Nosa Idea L./ Fauziah M./ Zaenal M./ Nabila Azzahra S./ Foto: M. Ghifari Rahman)

Tag :