Warga Jambi Sambut Antusias Implementasi Krida Bina PHBS

Warga Jambi Sambut Antusias Implementasi Krida Bina PHBS

Jambi, BERITA UIN Online – Pelaksanaan Orientasi dan Implementasi Krida Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Krida Pengendalian Penyakit (P2) Satuan Karya Bakti Husada disambut antusias ratusan warga Jambi. Warga berharap kegiatan tersebut dapat ditindaklanjuti agar tumbuh kesadaran untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Kegiatan implementasi krida untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tersebut diselenggarakan atas kerja sama Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UIN Jakarta, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) c.q Saka Bakti Husada Nasional, dan Gerakan Pramuka Gugusdepan 97.075-07.076 UIN Jakarta. Acara digelar pada 2-6 Desember 2019 yang dipusatkan di dua wilayah di Provinsi Jambi, yakni Kota Jambi dan Kabupaten Tebo.

Selain di Jambi, program implementasi krida juga digelar di empat provinsi lain yang terdampak kabut asap, yakni Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat. Kegiatan di lima provinsi itu dilakukan secara serentak dengan sasaran para pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum di wilayah kota dan kabupaten.

Di Jambi, implementasi krida dipusatkan di Kota Jambi dan Kabupaten Tebo. Sasaran krida di Kota Jambi adalah para Pramuka Penegak dan Pandega dari Politeknik Kesehatan (Poltekes) dan SMK Karya Bunda serta para kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Sedangkan di Kabupaten Tebo, selain para kader Posyandu sasaran krida adalah para Pramuka Penegak dan Pandega dari SMAN 10 dan Institut Agama Islam Tebo.

Sari Dewi, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang ikut memantau langsung pelaksanaan kegiatan krida mengatakan, warga Jambi dan Tebo terlihat antusias untuk memperoleh pengetahuan praktis tentang kesehatan diri dan lingkungan. Mereka tak hanya mengikuti kegiatan orientasi dan sosialiasi dengan serius tetapi juga mencoba mempraktikannya dalam kegiatan di lapangan.

“Kita berharap setelah kegiatan implementasi dua krida (PHBS dan P2) ini, warga Jambi, khususnya di Kota Jambi dan Kabupaten Tebo, dapat melakukan hidup sehat sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun di tempat kerja,” katanya.

Menurut Sari, warga Jambi, khususnya yang tinggal di daerah perdesaan, memang masih perlu mendapatkan informasi tentang cara-cara hidup sehat. Budaya hidup sehat belum menjadi kesadaran bersama sehingga masyarakat kurang peduli pada diri dan lingkungannya.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan implementasi melalui krida PHBS dan P2 ini para Pramuka Penegak dan Pandega serta para kader Posyandu diharapkan akan menjadi agen kesehatan di lingkungannya masing-masing.

“Kegiatan sosialisasi dan implementasi krida ini sangat positif untuk membantu pelaksanaan progam promosi kesehatan Dinkes dan Kemenkes, terutama dalam upaya memasyarakatkan Germas secara luas,” ujarnya.

Kegiatan Krida Bina PHBS dan P2 oleh Fikes dan Kemenkes yang digelar di lima provinsi melibatkan unsur Pramuka Pandega dari Gudep UIN Jakarta sebagai pelaksana di lapangan. Masing-masing provinsi berjumlah tiga Pramuka Pandega putra dan putri. Mereka didampingi para fasilitator dari Fikes dan Kemenkes serta dari dinkes provinsi, dinkes kabupatan, dinkes kota, dan puskesmas. (ns)