UIN Jakarta Jadi Panitia Pertemuan Tahunan Islamic-QA

UIN Jakarta Jadi Panitia Pertemuan Tahunan Islamic-QA

[caption id="attachment_8172" align="alignleft" width="300"]Association of Quality Assurance Agencies for Islamic World (AQAAIW) Association of Quality Assurance Agencies for Islamic World (AQAAIW)[/caption]

Jakarta, BERITA UIN Online— UIN Jakarta bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tahunan Association of Quality Assurance Agencies for Islamic World (AQAAIW). Kegiatan direncanakan berlangsung di Hotel Grand Cempaka Jakarta, Senin-Kamis (05-08/10) dengan tema Institutional Partnership on Quality Assurance in Strengthening Islamic Higher Education.

Data salinan kegiatan yang dikutip BERITA UIN Online, Kamis (17/09), mencatat, selain seminar international, pertemuan tahunan juga akan diisi dengan roundtable discussion dan executive board meeting of Islamic QA. Selain dari dalam negeri, beberapa narasumber dari luar negeri dijadwalkan menjadi pembicara pada kegiatan tersebut.

Dari dalam negeri, Wakil Presiden RI Drs H Muhammad Jusuf Kalla, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof Dr M Nasir, Menteri Agama Drs H Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan hadir. Selain Rektor Prof Dr Dede Rosyada MA, beberapa rektor perguruan tinggi diagendakan menjadi pembicara seperti Rektor IPB sekaligus Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia Prof Dr Herry Suhardiyanto, Rektor UIN Malang Prof Dr H Mudjia Rahardjo, Rektor UIN Riau sekaligus Presiden Asian Islamic Universities Association (AIUA) Prof Dr Munzir Hitami, Rektor UII Dr Ir Harsoyo M.Sc, Rektor UMM Prof Dr Muhajir dan Rektor Universitas Malang Prof Dr Masykuri Bakri.

Beberapa tokoh perguruan tinggi dalam negeri juga dijadwalkan memaparkan gagasannya di bidang penjaminan mutu perguruan tinggi seperti Guru Besar UI Prof Dr Kamanto Sunarto dan Guru Besar ITB Prof Dr Satryo Soemantri Brodjonegoro. Beberapa narasumber seperti President of Islamic-QA, Director General of ISESCO, INQAAHE, mantan Presiden Islamic-QA, NCAAA Saudi Arabia, NAQAAE Mesir, dan Turkey QAA juga turut hadir.

Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Prof Dr Mansyur Ramli SE M.Si mengungkapkan, kegiatan pertemuan tahunan Islamic-QA akan membahas rencana program kerja Islamic QA pada satu tahun ke depan. Kegiatan juga akan mengevaluasi program kerja satu tahun.

“Peningkatan mutu penilaian sejawat dalam sistem akreditasi sehingga mendapat pengakuan Internasional dan keanggotaan baru juga (akan dibahas, red.),” ungkap Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar periode 1998-2003 ini.

Diketahui, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi negara-negara Islam mendirikan Association of Quality Assurance Agencies for Islamic World (AQAAIW) pada tahun 2010. Keberadaannya ditujukan untuk meningkatkan qualitas pendidikan tinggi di negara-negara Islam melalui program penjaminan mutu dan akreditasi. (TAM)