Transformasi ke PTN BH, UIN Jakarta Audiensi ke Mensesneg RI

Transformasi ke PTN BH, UIN Jakarta Audiensi ke Mensesneg RI

Gedung Setneg RI, BERITA UIN Online— UIN Jakarta terus menyiapkan transformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dengan melakukan audiensi, koordinasi, dan konsolidasi ke berbagai kementerian/lembaga terkait. Jumat 22 Juni 2018 misalnya, pimpinan dan tim PTN BH UIN Jakarta melakukan audiensi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.

Audiensi dipimpin langsung Rektor Prof. Dr. Dede Rosyada MA dan Ketua Tim Persiapan PTN BH UIN Jakarta Prof. Murodi MA. Turut mendampingi sejumlah anggota tim PTN BH seperti Dr. Arief Subhan, Dr. Arief Mufraini, Dr. Ali Munhanif, Kholis Ridho M.Si, Rachmat Baihaky MA, Muchlas Noor Hidayat S.Sos.I, dan Yudi S.Sos.I.

Audiensi tim PTN BH UIN Jakarta sendiri diterima langsung Mensesneg didampingi para pimpinan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam, tim memaparkan tujuan transformasi status kelembagaan UIN Jakarta dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) menjadi PTN BH, termasuk kelayakan dan alasan keharusan transformasinya.

Ditambahkan Rektor, transformasi kelembagaan UIN Jakarta diperlukan dalam mendukung pengembangan akademik seperti otonomi pengembangan keilmuan program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Transformasi juga diperlukan guna memberikan keleluasaan lebih besar bagi UIN Jakarta dalam melakukan kerjasama riset sains dan humaniora dengan berbagai pemangku kepentingan.

Kementerian Agama RI dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI sebagai dua kementerian/lembaga pengayom UIN Jakarta, sambung Rektor, telah memberikan dukungan penuh atas proses transformasi yang tengah dilakukan. Kini, dukungan lebih besar diharapkan datang dari Kemensetneg RI dan Presiden RI. “Mudah-mudahan, dukungan yang sama juga kami dapatkan dari Kementerian Sekretaris Negara dan tentu saja Bapak Presiden RI,” harapnya.

Mensesneg Dukung Transformasi

Menanggapi paparan Rektor dan Tim PTN BH UIN Jakarta, Pratikno sendiri menyambut baik dan siap membantu prosesnya. “Sebagai Menteri, saya memberikan apresiasi kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas prestasi yang telah dicapai selama ini. Dan pada prinsipnya, saya menunggu surat masuk (dari UIN Jakarta ke Presiden, red.),” jelasnya.

Rektor Universitas Gadjah Mada periode 2012-2014 sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat perguruan tinggi yang berbasis di Yogyakarta ini menyatakan pentingnya pendidikan tinggi di Indonesia seperti UIN Jakarta bersinergi dengan tuntutan dan persaingan global. Salah satunya dengan transformasi menjadi PTN BH yang memungkinkan perguruan tinggi memiliki keleluasaan dalam pengembangan akademiknya.

“Meskipun tidak mudah sebagai PTN BH, tetapi (UIN Jakarta.red) jangan surut atau patah semangat dengan regulasi PTN BH yang masih dalam proses penyesuaian. Otonomi akademik dan keuangan PTNBH perlu untuk terus diselaraskan,” tandasnya.

Lebih jauh, Pratikno juga menyampaikan amanat Presiden RI Ir Joko Widodo agar perguruan tinggi seperti UIN Jakarta mulai mengembangkan studi yang menopang perekonomian regional melalui pengembangan komoditas unggulan setempat. Pengembangan studi ini, jelasnya, bisa dilakukan dengan menggandeng para pemangku kepentingan seperti investor skala nasional-global, industri, riset, dan birokrasi setempat.

“Gagasan Bapak Presiden agar kampus membuat Fakultas Kopi saat pertemuan Forum Rektor di Makassar misalnya, tidak saja hal tersebut pernah dilakukan oleh kampus lain di luar negeri tetapi merupakan bentuk sinergi kampus dengan kebutuhan industri yang nyata,” imbuhnya. (farah nh/yuni nk/zm)