Teliti Masyarakat Ekonomi Perdesaan, Profesor Sejarah UIN Jakarta Diganjar AIS Award 2021

Teliti Masyarakat Ekonomi Perdesaan, Profesor Sejarah UIN Jakarta Diganjar AIS Award 2021

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta Profesor Amelia Fauzia bersama kolega risetnya dianugerahi The Association for Information Systems (AIS) Impact Award 2021 atau AIS Award 2021 dari The Association for Information Systems. Anugerah diberikan setelah Amelia dan kolega melakukan riset aksi pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah perempuan perdesaan melalui teknologi digital di tiga provinsi Indonesia.

Informasi penghargaan diterima BERITA UIN Online dari publikasi resmi The Association for Information Systems, Senin (17/1/2022). Asosiasi menuturkan, pihaknya memberikan penghargaan kepada setiap individu dan komunitas yang telah bekerja keras mendidik, meneliti, dan melayani di sektor masing-masing.

"Para penerima penghargaan telah bekerja tanpa lelah untuk mendidik, meneliti, dan melayani sektor dimana masing-masing penerima terlibat dan berkontribusi di dalamnya," puji Asosiasi.

Asosiasi menyebutkan, riset Amelia dan kolega lakukan adalah riset bertajuk Women Economic Empowerment thorugh Digital Technologies and Tolerance Values. Riset sepanjang 2018-2021 ini dilakukan dengan meneliti bagaimana penggunaan teknologi digital bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah perempuan di perdesaan di Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Riset didukung oleh sejumlah lembaga, terutama The Ford Foundation dan Kementerian Dalam Negeri RI. "Carmen Leong, Felix Ter Chian Tan, Amelia Fauzia dan Fithra Faisal telah berperan penting melakukan riset pemberdayaan pelaku usaha kecil menengah perempuan di kawasan perdesaan Asia melalui teknologi digital," sebut Asosiasi lagi.

Selain Amelia dan kolega, Asosiasi memberikan penghargaan AIS Award 2021 bagi empat kelompok peneliti lain yang meriset penggunaan teknologi digital dalam berbagai sektor. Diantaranya Joe Valacich dan Jeff Jenkins atas program Neuro-ID Behavioral Analytics dan Edgar Whitley dan Roser Pujadas untuk proyek Consumemr Privacy Regulation pada UK Financial Services.

Sebagai informasi, Association for Information Systems (AIS) merupakan asosiasi internasional nirlaba, profesional bagi para sarjana sistem informasi yang didirikan pada tahun 1994 dan berbasis di Atlanta, Geogia, Amerika Serikat. Secara rutin, Asosiasi juga menerbitkan jurnal, menyelenggarakan konferensi, dan menyediakan forum pertemuan bagi para profesor dan manajer sistem informasi.

Dihubungi terpisah, Profesor Amelia menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan kolega di lingkungan UIN Jakarta yang memungkinkannya melakukan riset tersebut. Ia berharap penghargaan bakal terus memotivasinya melakukan riset lebih jauh.

Lebih lanjut Amelia mengungkapkan, AIS Award 2021 yang diterimanya merupakan bentuk pengakuan atas bidang ilmu humaniora untuk bisa berkontribusi dalam dunia ekonomi dan perkembangan teknologi. Dan, muara riset dengan berbagai pendekatan keilmuan sendiri adalah pembangunan kualitas hidup manusia.

"Dan karenanya bidang humaniora, termasuk sejarah dan studi Islam tetap dibutuhkan di era teknologi 4.0 saat ini. Riset multidisiplin menjadi sangat krusial untuk membantu menutup kesenjangan ekonomi dan sosial," tandasnya.

Amelia juga mengungkapkan rasa syukur divisi riset lembaga sosial kemanusiaan Social Trust Fund UIN Jakarta yang dipimpinnya dapat berkolaborasi dengan rekan-rekan peneliti di ASEAN Research Group. Tak hanya itu, dukungan juga diberikan berbagai lembaga, terutama lembaga nirlaba the Ford Foundation.

"Semoga ada dukungan yang lebih besar bagi riset-riset sosial kemanusiaan yang terkait dengan teknologi dan ekonomi sehingga membawa keadilan sosial dan kesejahteraan bagi umat manusia," harapnya. (zm)