Sumber Energi Pengaruhi Ketahanan Nasional

Sumber Energi Pengaruhi Ketahanan Nasional

Reporter: Abdullah Suntani

Ruang Teater Fidikom, UINonline – Ketahanan energi merupakan fokus utama tim ekonomi, karena selain itu berdampak pada ketahanan politik, ketahanan sosial, dan ketahanan budaya. Hal tersebut tidak lepas dari pengaruh ketahanan energi terhadap stabilitas nasional.

Hal itu dikemukakan Saryono perwakilan dari Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam acar Kampanye dan Sosialisasi bertema Cara Hemat dan Aman Penggunaan Gas Elpiji 3 kg, diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan ilmu Komunikasi (Fidikom), bekerja sama dengan Kementrian ESDM, dan PT Pertamina Persero di Ruang Teater Gedung Fidikom, Selasa (5/10).

Keadaan minyak tanah mulai langka dan harganya melonjak, tanpa disubsidi. Ini  merupakan salah satu faktor yang melatar belakangi  program konversi minyak tanah ke elpiji. Program tersebut, lanjut Saryono, telah memberikan penghematan subsidi negara sebesar Rp 21,38 triliun. ”Dulu tahun 1970 produksi minyak mencapai 1,5 – 1,6 barel per hari, kita pun punya kelebihan untuk mengembangkan pembangunan, dan subsidi. Namun kini, karena dengan pertambahan penduduk, dan penggunannya  (sumber energi) secara terus menerus sumber energi tersebut mengikis dan habis,” ujarnya.

Senada dengan  Muhamada Harun  VP Corporate Comunication PT Pertamina Persero, menegaskan, alasn kuat dan yang mendasar terhadap program konversi itu karena dapat memberikan penghematan subsidi negara yang amat besar. Oleh karena itu, setiap individu harus memahami pentingnya konversi tersebut, dan turut mensosialisasikan kepada masyarakat, awam khususnya.

“Terkait dengan sumber daya energi, kita sebagai genersasi muda harus mengerti terhadap pentingnya subsidi elpiji (konversi) tersebut. Karena hal tersebut berdampak pada ketahanan nasional suatu bangsa,” tegasnya.

Selain itu, diakhir acara sejumlah karyawan dari Pertamina mendemontrasikan cara-cara penggunaan gas elpiji 3 kg. Untuk mendeteksi tabung gas yang bocor, misalnya dapat dilakukan dengan merendam tabung tersebu ke dalam air sehingga terlihat gelembung udara.[]