Sheridan College Perkuat Rencana Kerja Sama dengan UIN Jakarta

Sheridan College Perkuat Rencana Kerja Sama dengan UIN Jakarta

Pertemuan dengan SheridanGedung Rektorat, BERITA UIN Online-- Dalam rangka menindaklanjuti rencana kerja sama dengan beberapa kampus di Kanada, tiga orang delegasi Sheridan College Canada bertemu Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA, Rabu, (25/5/2016).

Rombongan yang diketuai Michael Cassidy tersebut didampingi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prof Dr M Arskal Salim GP MA, Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasional Rachmat Baihaky MA, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr Suparto SAg MEd, perwakilan Prodi Tekhnik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Ferry dan Kepala Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Maulina Handayani.

Dalam pertemuan tersebut, Dede mengatakan UIN Jakarta ingin menindaklanjuti kembali rencana kerja sama yang sudah dibicarakan saat delegasi UIN Jakarta mengunjungi Kanada beberapa waktu lalu (Maret -red.)

“UIN Jakarta sudah membangun kerja sama dengan beberapa negara di Eropa, di antaranya Jerman dan Perancis. Saya berharap Sheridan College dapat memberikan semacam short course kepada mahasiswa di UIN Jakarta ini,” ujar Dede di ruang kerjanya.

Menanggapi usulan Dede, Cassidy mengungkapkan bahwa banyak imigran yang datang ke Sheridan termasuk imigran dari Indonesia. Sebagai bentuk kerja sama, Sheridan mengunjungi negara para imigran tersebut untuk membantu meng-upgrade skill dasar untuk mereka.

“Sebagai lisensi dari program ini, Sheridan dapat memberikan sertifikasi dan knowledge kepada sivitas akademik UIN Jakarta,” ujar mualaf tahun 2001 silam itu.

Untuk tahap awal, lanjut Cassidy, kerja sama akan dimulai di bidang keperawatan, tekhnik informatika, dan jurnalistik.

“Kita lakukan dalam bidang ini karena sesuai dengan bidang-bidang yang ada di Sheridan College,” ujarnya.

Sementara itu, guna memperkuat rencana tersebut, Kepala PLKI Rachmat Baihaky menyarankan juga untuk mengadakan double degree program dan sandwich program.

“Modelnya two plus two. Dua tahun di UIN Jakarta dan dua tahun di Sheridan College, sehingga mereka mempunyai dua ijazah,” tandasnya.

Di akhir pertemuan, Dede menyampaikan ucapan terima kasih kepada para delegasi Sheridan College. Pasalnya, sebelum pertemuan tersebut, para delegasi telah memberikan workshop kepada dosen dan mahasiswa UIN Jakarta di ruang Diorama dengan tema “Tantangan di Abad 21 dan Keterampilan yang Perlu Dikuasai untuk Bersaing di Abad 21” yang diadakan LP2M.

Sebagai bentuk apresiasi, Dede menawarkan kepada delegasi kesempatan untuk menjadi khotib Jum’at di Masjid al-Jamiah Student Center UIN Jakarta dengan menggunakan Bahasa Arab atau Bahasa Inggris.

Diketahui, Sheridan College adalah sebuah institusi yang berasal dari Kanada. Mereka berkunjung ke UIN Jakarta dalam rangka milad ADIA/IAIN/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke-59. Di samping melakukan pertemuan dengan rektor, mereka juga berkunjung ke Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dan Fakultas Adab dan Humaniora. (mf)